Menyusul kembali diaktifkannya kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau oleh Kemenkumham, kubu Agung Laksono yang merupakan hasil Munas Ancol dikabarkan akan segera membentuk partai baru, Partai Golkar Indonesia (PGI).
Menanggapi kabar itu, politisi Golkar kubu Aburizal Bakrie, Yorriys Raweyai mengaku tidak percaya.
"Itu sensasi aja. Dasarnya apa? Silakan aja mereka buat begitu. Kita tetap jalan terus. Agung Laksono mau ikut atau tidak silahkan," tegas Yorriys ketika dihubungi, Kamis (28/1).
Yang jelas menurut Yorriys, kepengurusan Golkar yang sah saat ini adalah SK Riau, dengan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum dan Idrus Marham sebagai sekjen.
Ia mengungkapkan, Golkar Munas Riau akan segera menyelenggarakan Munaslub untuk memilih kepengurusan baru.
"(Munaslub digelar) karena dasar sudah jelas. SK Riau Sudah diaktifkan lagi dan mencabut semua SK dibawah kepemimpinan Agung lakskono," tegas Yorrys menunjukan kekesalannya.
Saking kesalnya, ia kemudian mengugkapkan penyebab kenapa dirinya hengkang dari kubu Agung Laksono.
"Saya kasih tau ya, saya keluar dari kubu Agung itu karena dia main transaksional saat Pilkada 2015. Kita mau lapor polisi tapi tidak jadi," tukas Yurriys.(rmol)
Menanggapi kabar itu, politisi Golkar kubu Aburizal Bakrie, Yorriys Raweyai mengaku tidak percaya.
"Itu sensasi aja. Dasarnya apa? Silakan aja mereka buat begitu. Kita tetap jalan terus. Agung Laksono mau ikut atau tidak silahkan," tegas Yorriys ketika dihubungi, Kamis (28/1).
Yang jelas menurut Yorriys, kepengurusan Golkar yang sah saat ini adalah SK Riau, dengan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum dan Idrus Marham sebagai sekjen.
Ia mengungkapkan, Golkar Munas Riau akan segera menyelenggarakan Munaslub untuk memilih kepengurusan baru.
"(Munaslub digelar) karena dasar sudah jelas. SK Riau Sudah diaktifkan lagi dan mencabut semua SK dibawah kepemimpinan Agung lakskono," tegas Yorrys menunjukan kekesalannya.
Saking kesalnya, ia kemudian mengugkapkan penyebab kenapa dirinya hengkang dari kubu Agung Laksono.
"Saya kasih tau ya, saya keluar dari kubu Agung itu karena dia main transaksional saat Pilkada 2015. Kita mau lapor polisi tapi tidak jadi," tukas Yurriys.(rmol)
Tag :
politik