SBY Kecewa Sering Di Salahkan Pemerintahan Jokowi

Presiden keenam Republik Indonesia yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku kecewa karena sering dikambinghitamkan dan disalahkan oleh jajaran pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kekecewaan itu diungkapkan SBY melalui media sosial, Twitter yang diunggah pada Kamis (18/2), pagi.


“Hingga saat ini, 'SBY dan Pemerintahan SBY' masih sering dikambinghitamkan dan disalahkan oleh pihak yang tengah berkuasa,” kata SBY.

SBY adalah Presiden RI pertama yang dipilih secara langsung melalui Pilpres 2004. SBY memerintah selama dua periode yaitu 2004-2009 dan 2009-2014. Pada periode 2004-2009, SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla dan pada periode selanjutnya, SBY bersanding dengan Boediono.
SBY mengungkapkan banyak pernyataan menyudutkan yang dilontarkan kepadanya. Disebutkan, pemerintah saat ini kerap menyatakan bahwa berbagai permasalahan yang muncul ini merupakan warisan atau akibat kesalahan pemerintahan SBY.

“Sikap dan pernyataan yang salahkan SBY juga datang dari mereka yang dulu pernah bertugas bersama saya di pemerintahan,” katanya.

Namun dia mengimbau para tokoh yang pernah membantunya di Kabinet agar bersabar. Sebab, selama periode 10 tahun, 2004-2014, pemerintahan yang dipimpinnya dapat bersabar menghadapi berbagai tudingan. Saat ini, dia yakin dapat dengan sabar menghadapi tudingan bernada miring dari para mantan anak buahnya yang kini memegang tampuk kekuasaan di pemerintahan Presiden Jokowi.
“Saya harap yang dulu pernah bertugas bersama saya agar SABAR. Jika dulu (10 tahun) kita bisa bersabar, Insya Allah sekarang pun bisa.

Di sisi lain, SBY berharap pihak-pihak yang telah menudingnya dengan berbagai pernyataan miring dapat bekerja keras dan menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa.

“Dengan segala kekurangan dan persoalan yang berat & kompleks, saudara semua telah berbuat yang terbaik. Telah bekerja serius,” katanya.(beritasatu)


pageads
Tag : Kabinet