Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menyatakan pada awal bulan April mendatang dirinya akan mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen.
"Saya akan segera mendeklarasikan diri maju dari independen bersama pasangan wakil gubernur yang saat ini masih dalam tahap komunikasi. Insya Allah awal April ini kalau tidak ada halangan," ujar Adhyaksa di Kantor KAHMI, Jakarta, Jumat (25/3).
Namun, meski menyatakan akan melalui jalur independen, dirinya tetap menerima jika ada partai politik yang bersedia untuk mendukungnya. Pasalnya, ia mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah parpol dan menyampaikan rencana dirinya menjadi Gubernur DKI.
"Partai saya sudah mencoba mendekati dan berdialog secara intensif. Seperti Partai Keadilan Sejantera, Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini dirinya juga masih terus mengumpulkan sebanyak mungkin kartu tanda penduduk warga DKI sebagai bekal untuk mandaftarkan diri sebagai calon Gubernur DKI.
Sambil menyinggung kawan Ahok, pendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama yang mencari dukungan di sejumlah mal, ia menyebut, sudah hampir seratus ribu KTP yang telah dikantonginya.
"Sampai hari ini di posko kami walaupun tidak di mal-mal, tapi posko itu berjalan terus dan sudah sampai 90 sampai 100 ribu KTP," ujarnya.
Sementara itu, ia menuturkan, keberanian dirinya untuk maju lewat jalur independen dilakukan atas dasar bekal pengalaman dirinya sebagai menteri dan memimpin beberapa organisasi.
Calon Wagub Adhyaksa
Adhyaksa mengatakan, telah melakukan seleksi terhadap dua calon wakilnya dalam Pilgub DKI tahun 2017 mendatang.
"Ada dua nama yang sedang saya dekati. Pokoknya orang yang punya massa," ujarnya.
Ia mengaku, wakilnya bukan berasal dari kalangan partai politik maupun pejabat negara. "Bukan kalangan partai. Bukan kalangan birokrat. Pokoknya nanti independen, kalau jadi," ujarnya. (cnnin)
"Saya akan segera mendeklarasikan diri maju dari independen bersama pasangan wakil gubernur yang saat ini masih dalam tahap komunikasi. Insya Allah awal April ini kalau tidak ada halangan," ujar Adhyaksa di Kantor KAHMI, Jakarta, Jumat (25/3).
Namun, meski menyatakan akan melalui jalur independen, dirinya tetap menerima jika ada partai politik yang bersedia untuk mendukungnya. Pasalnya, ia mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah parpol dan menyampaikan rencana dirinya menjadi Gubernur DKI.
"Partai saya sudah mencoba mendekati dan berdialog secara intensif. Seperti Partai Keadilan Sejantera, Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini dirinya juga masih terus mengumpulkan sebanyak mungkin kartu tanda penduduk warga DKI sebagai bekal untuk mandaftarkan diri sebagai calon Gubernur DKI.
Sambil menyinggung kawan Ahok, pendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama yang mencari dukungan di sejumlah mal, ia menyebut, sudah hampir seratus ribu KTP yang telah dikantonginya.
"Sampai hari ini di posko kami walaupun tidak di mal-mal, tapi posko itu berjalan terus dan sudah sampai 90 sampai 100 ribu KTP," ujarnya.
Sementara itu, ia menuturkan, keberanian dirinya untuk maju lewat jalur independen dilakukan atas dasar bekal pengalaman dirinya sebagai menteri dan memimpin beberapa organisasi.
Calon Wagub Adhyaksa
Adhyaksa mengatakan, telah melakukan seleksi terhadap dua calon wakilnya dalam Pilgub DKI tahun 2017 mendatang.
"Ada dua nama yang sedang saya dekati. Pokoknya orang yang punya massa," ujarnya.
Ia mengaku, wakilnya bukan berasal dari kalangan partai politik maupun pejabat negara. "Bukan kalangan partai. Bukan kalangan birokrat. Pokoknya nanti independen, kalau jadi," ujarnya. (cnnin)
Tag :
Pilgub DKI