Kekuatan
Ada tiga pilar utama kekuatan yang menjadi modal dasar pergerakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hal itu disampaikan Habib Salim Segaf Al Jufri, Ketua Majelis Syuro DPP PKS dalam Temu Tokoh di Banjarmasin, Kalimantan Selatan
"Yang pertama adalah internal power, atau kekuatan dari internal kita sendiri. Ini merupakan mind set, atau cara pandang dari kader. Bila dari dalam diri kita yakin akan menang, in syaa Allah kita menang," ujar mantan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi tersebut.
Kekuatan kedua adalah technical power, lanjut Habib Salim. "Ini merupakan manajemen dakwah kita, kemampuan mengatur strategi dalam perekrutan, kampanye hingga pengelolaan partai. Di sini kita beradu tekhnik, semakin cerdas ide kita, semakin kuat dalam beradu strategi," papar mantan Mensos tersebut.
"Yang ketiga adalah hiden power, kekuatan tersembunyi. Almaunah minallah, yaitu pertolongan dari Allah. Untuk mendapatkan pertolongan Allah ini kita harus dekat dengan-Nya. Karenanya, kader PKS harus rajin shalat malam, witir tiap hari, dan jangan bolong shalat dhuhanya," pungkas Habib Salim.
Kehati-hatian
Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera mengatakan partainya memang sangat hati-hati dalam mengambil langkah untuk Pilkada DKI Jakarta. Karena itu, sampai saat ini belum ada keputusan apa pun terkait calon yang akan dimajukan.
"DKI ini bagaimana pun panggung nomor 1. Jadi DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) sudah memperhatikan dengan sangat cermat. Karena itu, pesannya DPP (Dewan Pimpinan Pusat) kepada DPW DKI jangan begerak yang tidak terukur. Terukur boleh," ujar Mardani di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
PKS mempunyai kekuatan serta kehati-hatian, PKS sudah pengalaman dalam pemenengan kompetisi baik Pemilu atau pemilihan Kepala Daerah.
Ada juga pihak-pihak yang mendorong PKS segera menetapkan Cagub DKI, Kenapa PKS yang terus di pantau jagoannya, maka mudah di tebak kemana arah koalisi, sedangkan partai lain masih bermanuver sambil menunggu jagoan PKS diumumkan
Ada tiga pilar utama kekuatan yang menjadi modal dasar pergerakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hal itu disampaikan Habib Salim Segaf Al Jufri, Ketua Majelis Syuro DPP PKS dalam Temu Tokoh di Banjarmasin, Kalimantan Selatan
"Yang pertama adalah internal power, atau kekuatan dari internal kita sendiri. Ini merupakan mind set, atau cara pandang dari kader. Bila dari dalam diri kita yakin akan menang, in syaa Allah kita menang," ujar mantan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi tersebut.
Kekuatan kedua adalah technical power, lanjut Habib Salim. "Ini merupakan manajemen dakwah kita, kemampuan mengatur strategi dalam perekrutan, kampanye hingga pengelolaan partai. Di sini kita beradu tekhnik, semakin cerdas ide kita, semakin kuat dalam beradu strategi," papar mantan Mensos tersebut.
"Yang ketiga adalah hiden power, kekuatan tersembunyi. Almaunah minallah, yaitu pertolongan dari Allah. Untuk mendapatkan pertolongan Allah ini kita harus dekat dengan-Nya. Karenanya, kader PKS harus rajin shalat malam, witir tiap hari, dan jangan bolong shalat dhuhanya," pungkas Habib Salim.
Kehati-hatian
Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera mengatakan partainya memang sangat hati-hati dalam mengambil langkah untuk Pilkada DKI Jakarta. Karena itu, sampai saat ini belum ada keputusan apa pun terkait calon yang akan dimajukan.
"DKI ini bagaimana pun panggung nomor 1. Jadi DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) sudah memperhatikan dengan sangat cermat. Karena itu, pesannya DPP (Dewan Pimpinan Pusat) kepada DPW DKI jangan begerak yang tidak terukur. Terukur boleh," ujar Mardani di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
PKS mempunyai kekuatan serta kehati-hatian, PKS sudah pengalaman dalam pemenengan kompetisi baik Pemilu atau pemilihan Kepala Daerah.
Ada juga pihak-pihak yang mendorong PKS segera menetapkan Cagub DKI, Kenapa PKS yang terus di pantau jagoannya, maka mudah di tebak kemana arah koalisi, sedangkan partai lain masih bermanuver sambil menunggu jagoan PKS diumumkan
Tag :
PKS