Karena China Banyak Memberikan Hutang Membuat Kita Tak Berdaya

Tindakan kapal coastguard China yang menghalang-halangi penangkapan kapal ikan ilegal Kwam Fey 10078 oleh Kapal Patroli Hiu 11 di perairan Natuna pada Sabtu (19/3) lalu, merupakan bentuk pelecehan terhadap kedaulatan NKRI.

Begitu disampaikan Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Bastian P Simanjuntak kepada redaksi, Senin (21/3).

"Kita harus kritis mengapa kapal coast guard bisa masuk ke perairan Indonesia untuk mengamankan kapal Kwam Fey? Saya yakin sebentar lagi pihak tiongkok akan mengklaim bahwasannya perairan Natuna yang di masuki kapal China tersebut adalah perairan milik negara China," kata Bastian.


Dia berpendapat, dengan kejadian tersebut China memulai babak baru dalam rangka menjalankan agenda penguasaan teritorial Asia Tenggara, termasuk Indonesia. China pelan tapi pasti bakal menguasai perairan Natuna, sehubungan dengan 9 dash line yang di klaim merupakan wilayah kekuasaan China.

"Berita hari ini dubes China dengan lantang meminta pemerintah Indonesia membebaskan nelayannya yang ditangkap. Ini adalah bentuk arogansi dan provokasi China untuk membuka ruang negosiasi dengan pemerintah Indonesia," kata Bastian.

Di lain hal, kebaikan-kebaikan China memberikan pinjaman triliun rupiah kepada pemerintah Indonesia patut diduga sebagai bagian dari upaya China membuat kita tak berdaya. Oleh karenanya, kata Bastian, penjajahan China sudah semakin nyata.

"Ayo rakyat Indonesia, pribumi, dan bumiputera, jangan berdiam diri. Sudah saatnya kita tunjutkan sikap perlawanan kita. Jangan berikan toleransi sedikitpun untuk bernegosiasi jika menyangkut batas-batas wilayah NKRI. Lawan!" serunya.(rmol)


pageads
Tag : nasional