La Nyalla Curhat Di Depan Ka'bah Soal Pembekuan PSSI

Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti mengajak Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk bergabung dengan Tim AdHoc PSSI agar bisa bersama-sama memperbaiki tata kelola sepak bola nasional. Dalam surat terbukanya, La Nyalla juga menuturkan tak ingin peringkat Indonesia di FIFA makin melorot.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengungkapkan sembilan poin syarat pencabutan sanksi administratif PSSI dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, pada Rabu (2/3) lalu. Syarat yang disampaikannya tersebut sama dengan kajian yang diserahkan Menpora kepada Presiden Joko Widodo.


"Kalau punya niat baik mau cabut SK pembekuan PSSI ya cabut tanpa syarat. Saya persilahkan PSSI tetap diawasi sesuai dengan aturan yang ada," tulis La Nyalla dalam akun Twitter-nya, Jumat (4/3) sore tadi.

Dalam kesempatan yang berbeda, La Nyalla juga menyangsikan keberadaan tim kecil yang disebut-sebut bakal berangkat ke Swiss melobi FIFA dalam waktu dekat ini. Bila ada yang bergabung dengan Tim Kecil Kemenpora, La Nyalla menilai mereka tak paham statuta.

"Dan saya sangat yakin kalau semua personil yang ada di Tim Kecil tidak pernah dihubungi," tutur La Nyalla dalam surat terbuka yang diterima wartawan.
Dari sembilan nomor yang menjadi syarat Menpora, poin kesembilan menjadi poin krusial. Kongres Luar Biasa (KLB) diharapkan dapat berlangsung pada April bulan depan.

Bila dibandingkan dengan KLB 2015 lalu, minimal dibutuhkan waktu selama 6 bulan untuk mempersiapkan KLB terhitung dari penyerahan dokumen Ketua dan Anggota Eksekutif baru (exco) PSSI hingga waktu pemilihan.  Mengacu pada KLB pemilihan Ketua Umum yang diselenggarakan di Surabaya, April  2015 lalu, KLB diikuti 107 pemilik suara.

"Kalau mau memperbaiki sepakbola harus melibatkan PSSI. Silahkan bergabung saja di tim AdHoc PSSI," tutur La Nyalla."

"Tolong disebarluaskan agar curhat saya ini di depan Ka'bah bisa sampai di Pak Presiden Jokowi agar mau mencabut pembekuan PSSI," La Nyalla mengakhiri.(lptn6)


pageads
Tag : nasional