Obama Kesal PM Israel "Menggurui" Politik Timur Tengah

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dalam sebuah wawancara ia mengatakan sempat merasa kesal dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu.

Pada wawancara yang diadakan pada Kamis 10 Maret dengan jurnalis Jeffrey Goldberg, Obama menceritakan mengenai ia beberapa kali merasa kesal dengan Netanyahu dan membuat hubungan keduanya menegang.


Dilaporkan, Obama paling kesal pada Netanyahu ketika kedua pimpinan bertemu dan sang PM Israel berusaha ‘menggurui’ Obama mengenai politik di Timur Tengah. Goldberg mewartakan bahwa Obama merasa Netanyahu merendahkannya dan terus menghindari percakapan mengenai proses perdamaian dengan Palestina.

Sebagaimana dilansir dari CBC News, Jumat (11/3/2016) ketika Netanyahu ‘menggurui’ Obama, ada satu waktu dimana Presiden AS ini menghentikan kata-kata dari PM Israel tersebut.

“Bibi (panggilan Netanyahu) anda harus mengerti sesuatu. Saya anak keturunan Amerika-Afrika yang dibesarkan oleh ibu tunggal dan saya tinggal disini, di rumah ini. Saya tinggal di Gedung Putih. Saya berhasil dipilih menjadi Presiden AS,” ujar Obama kepada Netanyahu.

“Anda pikir saya tidak mengerti maksud yang anda bicarakan, saya mengerti,” tambah Obama.

Memang hubungan kedua pimpinan ini sempat makin menegang akibat keputusan AS untuk mencabut sanksi Iran, yang dimana merasa Netanyahu gusar terhadap hal tersebut.(okz)

pageads

Related Post: