Kepala umum Badan Riset Nuklir Israel Udi Netser dalam kuliah umum di Universitas Tel Aviv kemarin Selasa (12/4) mengungkap adanya kerjasama reactor nuklir Israel dengan badan-badan sejenis di Amerika dan Eropa, demikian lansir sebuah koran Israel edisi Rabu ini.
Publikasi ini tidak lazim terkait reactor nuklir Israel di Dimona. Sebab selama ini Israel tidak meneken perjanjian internasional terkait pembatasan penyemaian senjata nuklir sehingga kerjasama itu dilarang. Apalagi, Israel selama ini tidak mau mempublikasikan aktivitas kerjasama internasional dengan reactornya. Selama ini pengawas militer Israel berkali-kali melarang publikasi informasi terkait kerjasama internasional dengan reactornya.
Udi mengatakan, ada 65 riset kerjasama dengan badan-badan internasional, termasuk Badan Nuklir Amerika, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika, Badan Energi Nuklir Dunia, Pusat Riset Bersama milik Uni Eropa dan Kementerian Energi Alternatif Eropa.
Aktivitas riset antara nuklir Israel dan organisasi riset dunia ini berisi 80 riset ilmiah namun tidak terungkap karena Israel menyembunyikannya.
Koran Israel Haaretz mengisyaratkan, aktivitas kerjasama riset ini tidak masuk dalam penggunakan militer terhadap energy nuklir namun untuk bidang preventif dari radiasi dan penanggulangan limba radiasi.
Di tahun lalu dalam dialog dengan majalah Be Haatom, ketua badan energy nuklir Israel Dr. Shaul Horef menegaskan bahwa aktivitas kerjasama reactor nuklir Israel dengan badan-badan dunia semakin bertambah untuk kemajuan.
Horef menandaskan dalam konferensi di Israel pada Selasa lalu di Tel Aviv bahwa aktivitas riset bersama dengan badan dunia makin bertambah sebab konferensi itu sendiri diikuti oleh 350 pakar ilmuwan dari seluruh dunia.
Selama ini Israel tidak pernah memperkenankan memasuki reactor nuklirnya di Dimona namun hanya ke Pusat Riset Nuklir saja (ip)
Publikasi ini tidak lazim terkait reactor nuklir Israel di Dimona. Sebab selama ini Israel tidak meneken perjanjian internasional terkait pembatasan penyemaian senjata nuklir sehingga kerjasama itu dilarang. Apalagi, Israel selama ini tidak mau mempublikasikan aktivitas kerjasama internasional dengan reactornya. Selama ini pengawas militer Israel berkali-kali melarang publikasi informasi terkait kerjasama internasional dengan reactornya.
Udi mengatakan, ada 65 riset kerjasama dengan badan-badan internasional, termasuk Badan Nuklir Amerika, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika, Badan Energi Nuklir Dunia, Pusat Riset Bersama milik Uni Eropa dan Kementerian Energi Alternatif Eropa.
Aktivitas riset antara nuklir Israel dan organisasi riset dunia ini berisi 80 riset ilmiah namun tidak terungkap karena Israel menyembunyikannya.
Koran Israel Haaretz mengisyaratkan, aktivitas kerjasama riset ini tidak masuk dalam penggunakan militer terhadap energy nuklir namun untuk bidang preventif dari radiasi dan penanggulangan limba radiasi.
Di tahun lalu dalam dialog dengan majalah Be Haatom, ketua badan energy nuklir Israel Dr. Shaul Horef menegaskan bahwa aktivitas kerjasama reactor nuklir Israel dengan badan-badan dunia semakin bertambah untuk kemajuan.
Horef menandaskan dalam konferensi di Israel pada Selasa lalu di Tel Aviv bahwa aktivitas riset bersama dengan badan dunia makin bertambah sebab konferensi itu sendiri diikuti oleh 350 pakar ilmuwan dari seluruh dunia.
Selama ini Israel tidak pernah memperkenankan memasuki reactor nuklirnya di Dimona namun hanya ke Pusat Riset Nuklir saja (ip)
Tag :
palestina