Direktur Umum Wakaf al-Quds Syaikh Azzam al-Khatib mengecam berlanjutnya pelecehan terhadap kesucian masjid al-Aqsha dan tindakan yang memprovokasi perasaan kaum muslimin dengan cara-cara dan tindakan-tindakan yang memanasi situasi dan mendorong ke arah konflik agama di al-Quds.
Al-Khatib mengecam tindakan polisi penjajah Zionis yang mengizinkan kelompok “Kristen-Zionis” mengadakan pesta musik yang membuat berisik di tembok selatan masjid Qibli di al-Aqsha, menggelar pentas, memasang peralatan musik, lampu sorot dan peralatan syuting televisi, usai shalat isya’.
Dia menilai tindakan itu merupakan pelanggaran terhadap masjid al-Aqsha dan temboknya, yang tidak boleh dijadikan sebagai arena pesta keagamaan dan musik, karena hal itu merupakan penistaan secara terang-terangan yang dilakukan otoritas penjajah Zionis terhadap hak-hak kaum muslimin dan tempat ibadah umat islam yang berjumlah lebih dari satu setengah milyar.
Dia menegaskan bahwa yang seharusnya dilakukan polisi Zionis adalah mencegah tindakan-tindakan dan pelecehan terhadap tempat-tempat suci ini. Polisi Zionis mengizinkan ini dengan alasan mereka adalah kelompok kristen yang melakukan pesta tahunan, karena itu mereka menolak menghentikan dan mencegahnya. Hal ini membuktikan adanya persekongkolan polisi, yang justru semakin menambah kemarahan kaum muslimin atas perilaku dan pelanggaran terhadap hak-hak islam ini. (infopalestina )
Al-Khatib mengecam tindakan polisi penjajah Zionis yang mengizinkan kelompok “Kristen-Zionis” mengadakan pesta musik yang membuat berisik di tembok selatan masjid Qibli di al-Aqsha, menggelar pentas, memasang peralatan musik, lampu sorot dan peralatan syuting televisi, usai shalat isya’.
Dia menilai tindakan itu merupakan pelanggaran terhadap masjid al-Aqsha dan temboknya, yang tidak boleh dijadikan sebagai arena pesta keagamaan dan musik, karena hal itu merupakan penistaan secara terang-terangan yang dilakukan otoritas penjajah Zionis terhadap hak-hak kaum muslimin dan tempat ibadah umat islam yang berjumlah lebih dari satu setengah milyar.
Dia menegaskan bahwa yang seharusnya dilakukan polisi Zionis adalah mencegah tindakan-tindakan dan pelecehan terhadap tempat-tempat suci ini. Polisi Zionis mengizinkan ini dengan alasan mereka adalah kelompok kristen yang melakukan pesta tahunan, karena itu mereka menolak menghentikan dan mencegahnya. Hal ini membuktikan adanya persekongkolan polisi, yang justru semakin menambah kemarahan kaum muslimin atas perilaku dan pelanggaran terhadap hak-hak islam ini. (infopalestina )
Tag :
palestina