Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berencana melakukan reformasi mental secara masiv kepada para generasi muda di Jawa Barat, khususnya bagi para pelajar SMA/SMK di Jabar. Hal itu seiring dengan rencana alih kelola SMA/SMK dari pemerintah kabupaten kota ke pemerintah provinsi pada tahun 2017 mendatang.
Reformasi mental itu, akan direalisasikan melalui tahfidz Alquran. Dimana setiap pelajar SMA/SMK akan diwajibkan untuk menghapal Alquran saat akan memulai proses belajar mengajar.
"Kita ada program untuk masyarakat sekolah, yaitu pelajar beragama islam, kita akan lakukan pembinaan mental dari akar persoalanya, sebab kalau manusia dengan wahyu, manusia dekat dengan kalam Alloh perilakunya akan bagus, ini sebaik baiknya revolusi mental. Jadi revolusi mental itu kan, program nasional, kita terjemahkan itu dalam konteks Jawa Barat, yaitu para siswa yang 2 juta orang ini wajib menghapal dan membaca alquran setiap pagi," jelas Aher, disela acara tabligh akbar dalam rangka memperingati Isro Miraj Nabi Muhammad SAW tahun 1437 H/2016 tingkat provinsi Jawa Barat di mesjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat Jln.Asia Afrika Bandung, Jumat (6/5).
Dikatakanya, hapalan atau tahfidz Alquran tersebut tentunya tidak akan mengganggu jam pelajaran para siswa/siswi. Terlebih program tahfidz alquran tersebut akan dimulai sebelum jam masuk sekolah. Bahkan tidak menutup kemungkinan itu akan disesuaikan dengan jam pelajaran sekolah.
"Itu tidak menggangu jam pelajaran, tapi Insya Alloh ini menjadi bagian dari pendidikan moral, bagian revolusi mental, bagian dari pendidikan akhlak. Saya meyakini bahwa dengan dekatnya anak anak sekolah dengan alquran, membacanya, memahaminya dan melaksanakannya ini bagian penting perbaikan moral," katanya(jabarprov)
Reformasi mental itu, akan direalisasikan melalui tahfidz Alquran. Dimana setiap pelajar SMA/SMK akan diwajibkan untuk menghapal Alquran saat akan memulai proses belajar mengajar.
"Kita ada program untuk masyarakat sekolah, yaitu pelajar beragama islam, kita akan lakukan pembinaan mental dari akar persoalanya, sebab kalau manusia dengan wahyu, manusia dekat dengan kalam Alloh perilakunya akan bagus, ini sebaik baiknya revolusi mental. Jadi revolusi mental itu kan, program nasional, kita terjemahkan itu dalam konteks Jawa Barat, yaitu para siswa yang 2 juta orang ini wajib menghapal dan membaca alquran setiap pagi," jelas Aher, disela acara tabligh akbar dalam rangka memperingati Isro Miraj Nabi Muhammad SAW tahun 1437 H/2016 tingkat provinsi Jawa Barat di mesjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat Jln.Asia Afrika Bandung, Jumat (6/5).
Dikatakanya, hapalan atau tahfidz Alquran tersebut tentunya tidak akan mengganggu jam pelajaran para siswa/siswi. Terlebih program tahfidz alquran tersebut akan dimulai sebelum jam masuk sekolah. Bahkan tidak menutup kemungkinan itu akan disesuaikan dengan jam pelajaran sekolah.
"Itu tidak menggangu jam pelajaran, tapi Insya Alloh ini menjadi bagian dari pendidikan moral, bagian revolusi mental, bagian dari pendidikan akhlak. Saya meyakini bahwa dengan dekatnya anak anak sekolah dengan alquran, membacanya, memahaminya dan melaksanakannya ini bagian penting perbaikan moral," katanya(jabarprov)
Tag :
Warta Daerah