Negara Asing Berbondong-bondong Ingin Membeli Senjata Produk Indonesia?

Direktur Utaman PT Pindad, Silmy Karim mengatakan, negara asing berbondong-bondong ingin membeli senjata produk Indonesia setelah kontingen menembak berhasil mempertahankan juara umum pada event Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) selama delapan tahun berturut-turut. Sejauh ini, yang sudah mengkonfirmasi yaitu Laos.


"Sudah beberapa yang mengatakan berminat, bahkan sudah ada yang lisensi senjata," kata Silmy di Ruang Serba Guna Mabes AD, Jalan Veteran nomor 5 Jakarta Pusat, Rabu (25/5).

Berkat prestasi kontingan penembak AASAM juga, PT Pindad terus menghasilkan senjata baru. Silmy mengaku tidak akan merasa puas dengan hasil produksi senjata yang ada. Rencananya, kata dia, PT Pindad akan melaunching senjata baru di Kantor Kementerian Pertahanan pada bulan Juni mendatang.

"Tunggu awal Juni. Jenisnya masih rahasia," lanjut Salim.

Terkait perolehan puluhan medali oleh kontingen penembak dalam event yang dihelat di Australia, Salim tidak berbangga diri kemenangan itu karena senjata yang diproduksi PT Pindad. Menurutnya, prestasi tersebut tidak lepas dari skill peserta dan latihan yang maksimal.

"Penembaknya dilatih dengan baik. Kalau Pindad itu tujuannya kemandirian industri pertahanan, yang paling penting menghasilkan senjata yang baik dan bisa berpartisipasi menguatkan pertahan dalam negeri," pungkasnya.(mdk)
pageads
Tag : nasional