Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romi) menilai, tidak semua presiden layak diberi gelar pahlawan. Hal ini berkaitan dengan wacana Partai Golkar merekomendasikan agar Presiden kedua RI Soeharto diberikan gelar pahlawan nasional.
"Bagi PPP usulan itu tidak pas. PPP justru mengusulkan yang diberi gelar pahlawan adalah mahasiswa yang gugur memperjuangkan reformasi," ujar Romi saat acara 'Pelantikan pengurus DPP PPP 2016-2021', di Jakarta, Jumat (20/5).
Menurutnya, untuk diusulkan menjadi pahlawan, seseorang harus memiliki jasa yang besar dan sebisa mungkin tidak memiliki sisi negatif.
"Gelar pahlawan diberikan kepada orang yang tanpa cela," jelas dia.
Apalagi dirinya menilai, kepemimpinan Soeharto yang otoriter menjadi ganjalan utama mantan Ketua Dewan Pembina Golkar itu menyandang gelar pahlawan.(mdk)
"Bagi PPP usulan itu tidak pas. PPP justru mengusulkan yang diberi gelar pahlawan adalah mahasiswa yang gugur memperjuangkan reformasi," ujar Romi saat acara 'Pelantikan pengurus DPP PPP 2016-2021', di Jakarta, Jumat (20/5).
Menurutnya, untuk diusulkan menjadi pahlawan, seseorang harus memiliki jasa yang besar dan sebisa mungkin tidak memiliki sisi negatif.
"Gelar pahlawan diberikan kepada orang yang tanpa cela," jelas dia.
Apalagi dirinya menilai, kepemimpinan Soeharto yang otoriter menjadi ganjalan utama mantan Ketua Dewan Pembina Golkar itu menyandang gelar pahlawan.(mdk)
Tag :
nasional