Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengecek kesiapan warga dalam kegiatan gotong royong antara pemda, TNI, dan masyarakat untuk Beberesih Citarum yang akan dilakukan hari ini.
"Bantaran sungai Citepus, salah satu dari 7 anak sungai Citarum. Kita berkumpul untuk memulai sebuah kegiatan besar kita. Kegiatan yang sebenarnya sudah kita lakukan sejak lama. Pada tahun 2014 kita telah lakukan 20 km pembersihan pertama, tahun 2015 20 km kedua, dan 2016 20 km ketiga. Namun pada saat yang bersamaan ada sebagian perilaku -perilaku masyarakat kita yang masih mengotori, maka perilaku membersihkan harus kita lebih dominankan lagi," ucapnya saat melakukan pengecekan di pesisir Citarum, Kamis (3/6/2016).
Pada kesempatan itu pula, Aher mengajak masyarakat sekitaran bantaran sungai untuk melakukan program '5 Tidak'. Ada lima 'Tidak', yang perlu dilakukan masyarakat sebagai gerakan memelihara Citarum. Diantaranya:
1. Tidak menggunduli hutan (menebang pohon) di hulu sungai Citarum.
2. Tidak membuang limbah ternak ke sungai Citarum.
3. Tidak membuang limbah rumah tangga ke Sungai Citarum.
4. Tidak membuang limbah industri ke sungai Citarum.
5. Tidak membuang sampah apapun ke sungai Citarum.
"Kita ingin mencanangkan gerakan Citarum Bestari dengan mengajak masyarakat semuanya, baik masyarakat di hulu, di tengah, di hilir, baik masyarakat industri, masyarakat peternak, rumah tangga. Jangan sampai ada masyarakat yang langsung berhubugan dengan Citarum tidak ada pergerakan sama sekali untuk melestarikan Citarum," ungkap dia.
Aher pun meminta langsung kepada segala pihak, khususnya industri, untuk juga terlibat dalam gerakan Citarum Bestari ini. Karena seperti diketahui, industri merupakan salah satu penyumbang bagi tercemarnya sungai Citarum.
"Insya Allah personel TNI, Relawan sangat banyak. Saya minta industri secara khusus di bantaran sungai citarum dimanapun mereka berada disepanjang bantaran, terlibatlah kalian semuanya!" Seru Aher.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa hal terpenting yang harus dilakukan ialah membersihkan sungai Citarum ini dari sampah yang terlihat, bersihkan, dan angkat seluruhnya. Aher juga mengajak untuk menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat seluruhnya, dimulai dari diri sendiri, tetangga, dan orang lain agar tidak membuang sampah lagi ke sungai.
Diketahui, Aher bersama Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Hadi Prasojo beserta Wagub Deddy Mizwar dan rombongan menyusuri bantaran Sungai Citepus, anak sungai Citarum, menggunakan perahu karet. Rombongan menyusuri sungai dimulai dari Desa Cangkuang Kecamatan Dayeuh Kolot hingga finish di Desa Sangkan Hurip, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
Turun bersama Gubernur Jabar tinjau Citarum Danseskoad, Pangdam III Siliwangi, para Asisten Setda Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kepala BPLHD Jawa Barat, Bupati Bandung, Kepala BBWS Citarum, Pejabat yang mewakili Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, para mahasiswa, pelajar, komunitas ecovillage serta masyarakat sekitar.(pks.or.id)
"Bantaran sungai Citepus, salah satu dari 7 anak sungai Citarum. Kita berkumpul untuk memulai sebuah kegiatan besar kita. Kegiatan yang sebenarnya sudah kita lakukan sejak lama. Pada tahun 2014 kita telah lakukan 20 km pembersihan pertama, tahun 2015 20 km kedua, dan 2016 20 km ketiga. Namun pada saat yang bersamaan ada sebagian perilaku -perilaku masyarakat kita yang masih mengotori, maka perilaku membersihkan harus kita lebih dominankan lagi," ucapnya saat melakukan pengecekan di pesisir Citarum, Kamis (3/6/2016).
Pada kesempatan itu pula, Aher mengajak masyarakat sekitaran bantaran sungai untuk melakukan program '5 Tidak'. Ada lima 'Tidak', yang perlu dilakukan masyarakat sebagai gerakan memelihara Citarum. Diantaranya:
1. Tidak menggunduli hutan (menebang pohon) di hulu sungai Citarum.
2. Tidak membuang limbah ternak ke sungai Citarum.
3. Tidak membuang limbah rumah tangga ke Sungai Citarum.
4. Tidak membuang limbah industri ke sungai Citarum.
5. Tidak membuang sampah apapun ke sungai Citarum.
"Kita ingin mencanangkan gerakan Citarum Bestari dengan mengajak masyarakat semuanya, baik masyarakat di hulu, di tengah, di hilir, baik masyarakat industri, masyarakat peternak, rumah tangga. Jangan sampai ada masyarakat yang langsung berhubugan dengan Citarum tidak ada pergerakan sama sekali untuk melestarikan Citarum," ungkap dia.
Aher pun meminta langsung kepada segala pihak, khususnya industri, untuk juga terlibat dalam gerakan Citarum Bestari ini. Karena seperti diketahui, industri merupakan salah satu penyumbang bagi tercemarnya sungai Citarum.
"Insya Allah personel TNI, Relawan sangat banyak. Saya minta industri secara khusus di bantaran sungai citarum dimanapun mereka berada disepanjang bantaran, terlibatlah kalian semuanya!" Seru Aher.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa hal terpenting yang harus dilakukan ialah membersihkan sungai Citarum ini dari sampah yang terlihat, bersihkan, dan angkat seluruhnya. Aher juga mengajak untuk menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat seluruhnya, dimulai dari diri sendiri, tetangga, dan orang lain agar tidak membuang sampah lagi ke sungai.
Diketahui, Aher bersama Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Hadi Prasojo beserta Wagub Deddy Mizwar dan rombongan menyusuri bantaran Sungai Citepus, anak sungai Citarum, menggunakan perahu karet. Rombongan menyusuri sungai dimulai dari Desa Cangkuang Kecamatan Dayeuh Kolot hingga finish di Desa Sangkan Hurip, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
Turun bersama Gubernur Jabar tinjau Citarum Danseskoad, Pangdam III Siliwangi, para Asisten Setda Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kepala BPLHD Jawa Barat, Bupati Bandung, Kepala BBWS Citarum, Pejabat yang mewakili Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, para mahasiswa, pelajar, komunitas ecovillage serta masyarakat sekitar.(pks.or.id)
Tag :
Warta Daerah