Beberapa orang dilaporkan tewas dalam serangan militan pada sebuah pesta pernikahan di Kota Gaziantep, Turki Tenggara pada Sabtu malam. Gubernur Gaziantep Ali Yerlikaya mengatakan ledakan di pusat kota itu karena serangan teror.
"Ada orang yang kehilangan nyawa mereka dan kami memiliki informasi awal menunjukkan itu adalah serangan bom. Kami tidak tahu jumlah cedera," kata Mehmet Erdogan, pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Parlemen Gaziantep kepada penyiar CNN-Turk sebagaimana dilansir AFP, Minggu (21/8/2016).
Belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Erdogan mengatakan kemungkinan besar itu adalah serangan bunuh diri.
Anggota parlemen itu menambahkan bahwa serangan jenis itu bisa saja diluncurkan oleh kelompok ISIS atau Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Sementara itu, kantor berita Dogan mengatakan ledakan tejadi di 1940 GMT, telah menyebabkan cedera dan kematian.
Seorang pejabat Turki membenarkan ledakan di Gaziantep, tetapi tidak mau mengatakan berapa banyak korban yang jatuh.
"Ledakan itu terjadi saat pesata pernikahan. Menurut informasi awalnya upacara itu diadakan di luar ruangan," kata pejabat itu.
"Tujuan teror adalah untuk menakut-nakuti orang, tapi kami tidak akan membiarkan ini. Ini penyerangan barbar dalam sebuah pesta pernikahan," kata Wakil Perdana Menteri Mehmet Simsek, yang juga mewakili Gaziantep di parlemen Turki.
Berada di sebelah utara perbatasan Suriah, Gaziantep memang telah menjadi tujuan utama bagi warga Suriah yang melarikan diri dari perang sipil berkepanjangan di negara mereka. Namun kehadiran para pengungsi, sejak lama dikhawatirkan akan diikuti dengan ikut masuknya para militan.(detik)
"Ada orang yang kehilangan nyawa mereka dan kami memiliki informasi awal menunjukkan itu adalah serangan bom. Kami tidak tahu jumlah cedera," kata Mehmet Erdogan, pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Parlemen Gaziantep kepada penyiar CNN-Turk sebagaimana dilansir AFP, Minggu (21/8/2016).
Belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Erdogan mengatakan kemungkinan besar itu adalah serangan bunuh diri.
Anggota parlemen itu menambahkan bahwa serangan jenis itu bisa saja diluncurkan oleh kelompok ISIS atau Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Sementara itu, kantor berita Dogan mengatakan ledakan tejadi di 1940 GMT, telah menyebabkan cedera dan kematian.
Seorang pejabat Turki membenarkan ledakan di Gaziantep, tetapi tidak mau mengatakan berapa banyak korban yang jatuh.
"Ledakan itu terjadi saat pesata pernikahan. Menurut informasi awalnya upacara itu diadakan di luar ruangan," kata pejabat itu.
"Tujuan teror adalah untuk menakut-nakuti orang, tapi kami tidak akan membiarkan ini. Ini penyerangan barbar dalam sebuah pesta pernikahan," kata Wakil Perdana Menteri Mehmet Simsek, yang juga mewakili Gaziantep di parlemen Turki.
Berada di sebelah utara perbatasan Suriah, Gaziantep memang telah menjadi tujuan utama bagi warga Suriah yang melarikan diri dari perang sipil berkepanjangan di negara mereka. Namun kehadiran para pengungsi, sejak lama dikhawatirkan akan diikuti dengan ikut masuknya para militan.(detik)
Tag :
internasional