PDI Perjuangan belum memutuskan memberikan dukungan kepada salah satu calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta. Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan pihaknya tidak mau terburu-buru dalam menentukan pilihan.
"Kami di sini cukup hati-hati sebelum memutuskan siapa yang kami usung, dan siapa yang akan dimenangkan rakyat," kata Masinton di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (21/8/2016).
Diketahui dalam survei yang dirilis Manilka research and consulting memperlihatkan elektabilitas incumbent Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menurun. Masinton menanggapi survei tersebut meskipun tidak menyebutkan secara spesifik mengenai Ahok.
"Sekarang berdasar survei Manilka, kita khawatir. Mudah-mudahan ini bisa sejuk dan tidak ada yang kejang-kejang," kata Masinton.
Ditanya siapa yang terkena kejang-kejang, Masinton tak mau menjawab. Ia hanya menyinggung adanya calon yang elektabilitasnya mentok.
"Saya tidak tahu siapa yang akan kejang-kejang, ada yang elektabilitas sudah mentok dan turun menurun terus. Mudah-mudahan tidak terjun bebas, supaya proses pilkada sehat, tidak ada yang kejang-kejang dan stroke," imbuhnya.
Anggota Komisi III DPR itu lalu membantah informasi yang menyatakan PDIP sudah memberikan dukungan kepada salah satu calon gubernur. Ia memastikan informasi tersebut hoax. Masinton menegaskan seluruh calon gubernur masih memiliki peluang yang sama untuk diusung PDIP.
"Semua bakal calon memiliki peluang yang sama. Jadi tidak ada yang GR (gede rasa), hoax, apalagi memecah belah. Pemimpin sabar, jangan mendesak organisasi orang, tidak merasa menang sendiri," jelasnya.(WK)
"Kami di sini cukup hati-hati sebelum memutuskan siapa yang kami usung, dan siapa yang akan dimenangkan rakyat," kata Masinton di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (21/8/2016).
Diketahui dalam survei yang dirilis Manilka research and consulting memperlihatkan elektabilitas incumbent Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menurun. Masinton menanggapi survei tersebut meskipun tidak menyebutkan secara spesifik mengenai Ahok.
"Sekarang berdasar survei Manilka, kita khawatir. Mudah-mudahan ini bisa sejuk dan tidak ada yang kejang-kejang," kata Masinton.
Ditanya siapa yang terkena kejang-kejang, Masinton tak mau menjawab. Ia hanya menyinggung adanya calon yang elektabilitasnya mentok.
"Saya tidak tahu siapa yang akan kejang-kejang, ada yang elektabilitas sudah mentok dan turun menurun terus. Mudah-mudahan tidak terjun bebas, supaya proses pilkada sehat, tidak ada yang kejang-kejang dan stroke," imbuhnya.
Anggota Komisi III DPR itu lalu membantah informasi yang menyatakan PDIP sudah memberikan dukungan kepada salah satu calon gubernur. Ia memastikan informasi tersebut hoax. Masinton menegaskan seluruh calon gubernur masih memiliki peluang yang sama untuk diusung PDIP.
"Semua bakal calon memiliki peluang yang sama. Jadi tidak ada yang GR (gede rasa), hoax, apalagi memecah belah. Pemimpin sabar, jangan mendesak organisasi orang, tidak merasa menang sendiri," jelasnya.(WK)
Tag :
Pilgub DKI