Pertarungan merebut kursi DKI 1 oleh tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur diprediksi oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) akan mengalami dua putaran. Lantaran hasil survei terbaru menyebutkan seluruh paslon mendapatkan persentase yang seimbang. Pengamat politik Karyono Wibowo juga memprediksi, analisis hasil survei LSI terkait Pilgub DKI 2017 akan berlangsung dua putaran.
Menurutnya, hal ini akan menjadi ancaman serius untuk petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang menurut LSI elektabilitasnya semakin mengalami penurunan. Sementara elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno semakin meningkat. "Ini pertarungan seru, bisa dikatakan sama-sama kuat jika berlangsung selama dua putaran," kata Karyono kepada Okezone, Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Ia juga menuturkan, dengan berlangsungnya dua putaran, maka Ahok akan memiliki potensi kalah yang semakin besar. "Kemungkinan poros Cikeas dan Gerindra serta PKS akan bersatu ketika tahap dua pilgub nanti," imbuhnya. Oleh karenanya, baginya, tahap dua pilgub akan semakin seru dan seimbang lantaran politik dinamis dan tak bisa dihitung dengan rumus pasti dan matematis.
Menurutnya, hal ini akan menjadi ancaman serius untuk petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang menurut LSI elektabilitasnya semakin mengalami penurunan. Sementara elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno semakin meningkat. "Ini pertarungan seru, bisa dikatakan sama-sama kuat jika berlangsung selama dua putaran," kata Karyono kepada Okezone, Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Ia juga menuturkan, dengan berlangsungnya dua putaran, maka Ahok akan memiliki potensi kalah yang semakin besar. "Kemungkinan poros Cikeas dan Gerindra serta PKS akan bersatu ketika tahap dua pilgub nanti," imbuhnya. Oleh karenanya, baginya, tahap dua pilgub akan semakin seru dan seimbang lantaran politik dinamis dan tak bisa dihitung dengan rumus pasti dan matematis.
Tag :
Pilgub DKI