Peserta demo penistaan agama pada Jumat (4/11/2016) mulai berdatangan ke Jakarta, mereka datang dari berbagai kota di seluruh Indonesia.
Seperti Suparman Razaq (46), yang datang dari Palu, Sulawesi Tengah.
Saat ditemui di Masjid Al Ihsan, Jalan Taman Kebon Sirih, Tanah Abang Jakarta Pusat, pria berjanggut ini tengah berbincang dengan jamaah lain yang juga datang dari luar kota.
"Saya tiba semalam pukul 10, datang dengan dua orang lain, total dari Palu ada 10 orang," kata Suparman kepada Warta Kota, Kamis (3/11/2016).
Suparman mengatakan, dirinya datang ke Jakarta bisa dibilang nekad, lantaran hanya berbekal uang Rp 600.000, sebagai ongkos pesawat.
"Demi membela Alquran, tidak pantas seorang umat muslim diam saja ketika diinjak-injak," kata dia mengenai alasannya pergi ke Jakarta.
Jamaah lain Pusriwan (48) juga datang dari Yogyakarta dengan membawa misi sama.
"Sebagai solidaritas sesama umat Islam, saya tinggalkan pendidikan saya di Yogyakarta untuk sementara," kata pria yang tengah menempuh pendidikan S2 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.
Baik Suparman maupun Pusriawan tidak memiliki kerabat di Jakarta, beruntung Masjid Al Ihsan menampung jamaah yang datang dari luar kota.(WK)
Seperti Suparman Razaq (46), yang datang dari Palu, Sulawesi Tengah.
Saat ditemui di Masjid Al Ihsan, Jalan Taman Kebon Sirih, Tanah Abang Jakarta Pusat, pria berjanggut ini tengah berbincang dengan jamaah lain yang juga datang dari luar kota.
"Saya tiba semalam pukul 10, datang dengan dua orang lain, total dari Palu ada 10 orang," kata Suparman kepada Warta Kota, Kamis (3/11/2016).
Suparman mengatakan, dirinya datang ke Jakarta bisa dibilang nekad, lantaran hanya berbekal uang Rp 600.000, sebagai ongkos pesawat.
"Demi membela Alquran, tidak pantas seorang umat muslim diam saja ketika diinjak-injak," kata dia mengenai alasannya pergi ke Jakarta.
Jamaah lain Pusriwan (48) juga datang dari Yogyakarta dengan membawa misi sama.
"Sebagai solidaritas sesama umat Islam, saya tinggalkan pendidikan saya di Yogyakarta untuk sementara," kata pria yang tengah menempuh pendidikan S2 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.
Baik Suparman maupun Pusriawan tidak memiliki kerabat di Jakarta, beruntung Masjid Al Ihsan menampung jamaah yang datang dari luar kota.(WK)
Tag :
Peristiwa