Indra Piliang Polling Iwan Fals Tidak Bisa Dipertanggung Jawabkan Secara Akademis

Pengamat politik Indra Piliang mempertanyakan kevalidan polling yang dilakukan Iwan Fals lewat akun Twitter.  Menurut Piling, polling via Twitter tidak bisa dipertanggungjawabkan secara akademis. Populasi bisa tinggal di negara-negara lain.

"Contoh, pooling Twitter itu hoax --> My followers live in Indonesia (96%), USA(1%)," ujar Piliang lewat akun Twitter nya, Ahad (13/11).  "Ini data followers saya, hanya 95 persen lebih yang bertempat tinggal di Indonesia #PoolingIwanPALS."

Data lebih jelas lagi, dari 95 persen pengikutnya, hanya 19,8 persen yang ada di DKI Jakarta. Dengan sebaran hanya sekitar 19,8 persen, apa bisa mewakili populasi?


"Saya ndak tahu, apa Iwan Fals selama ini lebih banyak bicara Jakarta dibanding akun saya selama bbrp thn ini? #PoolingIwanPALS," tanyanya.

Bagi yang terbiasa dengan ilmu statistik, tentu paham betapa aksi polling pilkada DKI di Twitter hanya buat propaganda saja.  "Knp sy sebut propaganda? Ya, krn dimuat jg di portal2 berita yg -- katanya -- kredibel. Ada aksi utk menjdkannya viral. #PoolingIwanPALS."

Sebelumnya akun musisi Iwan Fals membuat polling Pilkada DKI yang menanyakan siapa calon yang akan dipilih. Lebih dari 60 persen memilih Ahok.

Iwan Fals juga membuat sejumlah pertanyaan lain, termasuk pertanyaan apakah Ahok menistakan agama? Termasuk pendapat tentang Habib Rizieq?
pageads
Tag : Pilgub DKI