Banyak warga New York menentang pembangunan masjid tersebut. Mereka menilai, tidak sepantasnya sebuah masjid berdiri begitu dekat dengan tempat tewasnya ribuan orang saat serangan 9/11. Mereka masih percaya, pelaku serangan 9/11 dari kalangan Islam.
“Saya tidak menentang ekspresi keagamaan, tapi saya rasa pembangunan masjid di tempat itu menunjukkan ketidakpekaan,” kata Paul Sipos, seorang warga. “Cordoba House harus menghindari konfrontasi dengan mereka yang trauma dengan peristiwa 9/11,” katanya seperti dikutip situs Newsmax.
Proyek Masjid Cordoba House diajukan Cordoba Initiative, kelompok Muslim New York yang berusaha meningkatkan hubungan baik antara kaum Muslim dan Barat. Masjid itu akan dilengkapi aula berkapasitas 500 orang, kolam reang, toko buku, dan ruang shalat.
Council on American-Islamic Relations (CAIR) mendukung masjid tersebut. Juru bicara CAIR, Ibrahim Hooper, menyatakan, masjid itu akan kian memudahkan orang Amerika mengenal Islam. ”Satu keuntungan adanya masjid di wilayah tersebut adalah ketika orang-orang melakukan kontak dengan kaum Muslim, prasangka akan menurun,” tegasnya. (mel/rtr/newsmax).*
warnaislam
Tag :
Info