JK: Hati-hati Tinggal Di Istana, Punya Istri Harus Satu

Abadijaya News: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan lingkungan istana dapat menjadi trendsetter bagi lingkungan luar Untuk itu, JK mengatakan harus menjaga sikap dan perilaku maupun cara berpakaian jika kita bekerja di lingkungan Istana.

"Harus hati-hati kalau tiggal di Istana, menjadi trendsetter," ujar JK dalam sambutan untuk peluncuran buku "Sisi Lain Istana" karangan J Osdar di Bentara Budaya Jakarta, Senin (9/12).

JK mencontohkan seperti cara berpakaian Presiden Suharto, kala itu Pak Harto kerap memakai baju safari. Sejak itulah, di luar Istana, banyak yang mengikuti gaya Presiden kedua ini bekerja.

"Cara berpakaian itu di istana menjadi trendsetter. Zaman Pak Harto pakai safari, seluruh pejabat sampai kepala desa pakai baju safari. Zaman Pak Habibie pakai jas semua pakai jas," ujar JK.

JK mengatakan kini gaya berpakaian Presiden Jokowi dan dirinya kerap mengenakan batik. Dan di luar pun pastinya akan mengikuti. "Sekarang pakai batik semua pakai batik," ujar Jk.

JK mengatakan menjadi trendsetter dapat juga membahayakan. Sambil berkelakar, seperti jika ada pejabat yang memiliki istri dua. Jika banyak yang demikian, maka di luar pun pejabat maupun rakyat Indonesia dapat mengikuti.

"Begitu ada orang istana istri lebih dari satu nanti semua orang bebas lebih dari satu hahahah itu terjadi nanti itu, karena itu istana trendsetter," ujar Jk sambil tertawa.

JK yakin jika presiden jokowi sering blusukan, maka nanti akan diikuti menterinya.

"Kalau presiden suka blusukan, ini menteri Feri ini suka blusukan terus. Begitulah kira kira, istana itu penting, pengaruhnya yang resmi tak resmi semua berpengaruh. Makanya kita harus hati hati," pungkasnya.

Dalam acara peluncuran buku ini, turut hadir Mantan Wapres Boediono, Menteri Agraria Ferry Baldan, Mantan Anggota DPR Nurul Arifin, Pimred Kompas Budiman Tanuredjo dan Pengamat Politik Sukardi Rinakit. Peluncuran buku sisi lain istana mengungkap berbagai peristiwa dan kisah-kisah tersembunyi di balik tembok istana sebagai saksi utama Osdar yang pernah menjadi wartawan istana selama 30 tahun.(mdk)





pageads
Tag : politik