"Seharusnya AM (Anis Matta) memberikan penguatan kepada para kader PKS bahwa kelompok teroris ISIS merupakan masalah serius dan harus diselesaikan," kata AS Hikam dalam akun facebooknya (Minggu, 21/9).
Saat berpidato di hadapan 1.200 anggota legislatif terpilih PKS periode 2014-2019 di Hotel Sahid Jakarta tadi pagi (Minggu, 21/9), Anis Matta menyatakan respons dunia terhadap ISIS sangat berlebihan. Menurut dia, sangat tidak relevan ISIS dimusuhi oleh 40 negara padahal kekuatan mereka hanya 30 ribu pasukan. Anis mengaku tahu kekuatan ISIS seusai berkunjung dan bertemu dengan para pimpinan partai Islam di Turki beberapa waktu lalu. Anis Matta juga menyebut isu ISIS sengaja diributkan untuk melihat peta kekuatan dunia berdasarkan respons-respons dari masing-masing negara.
AS Hikam menilai pandangan Anis Matta yang rada dekat dengan teori konspirasi tentu bukanlah barang baru. Sebagaimana umumnya teori konspirasi, maka fakta-fakta yang ada di lapangan cenderung diabaikan karena dianggap tidak cocok dengan tujuan teleologis yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Anis Matta, kata dia, misalnya mengabaikan fakta bahwa hingga kini kelompok ISIS masif melakukan rekrutmen untuk menjaring relawan di seluruh dunia. Demikian pula, fakta bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh teror dari ISIS luar biasa seperti, genosida, penghancuran properti, pelecehan terhadap perempuan, atau kekerasan terhadap anak-anak. Menurut AS Hikam jelas bahwa kejahatan kemanusiaan yang dilakukan kelompok ISIS tidak bisa ditolerir. Fakta lain yang juga tidak disinggung oleh teori konspirasi adalah kekuatan finansial ISIS yg sangat besar sehingga membuatnya mampu mendapat pasokan senjata yang termasuk paling mutakhir, dan membiayai aksi-aksi teror mereka di wilayah Iraq dan Syria.
"Kelompok teroris ISIS merupakan masalah serius dan harus diselesaikan, kalau perlu dengan kerjasama seluruh negara di dunia, bukan hanya 40 negara," papar dia.
Gerakan ISIS, kata AS Hikam, telah menciptakan kerusakan dan juga mencemari ajaran Islam dan kaum Muslimin di seluruh dunia. Karena itulah, negara-negara yang berpenduduk muslim seperti Indonesia harusnya berada di barisan depan dalam menghancurkan
"Sebagai salah satu kekuatan politik Islam di Indonesia, yang notabene mayoritas penduduknya adalah Muslim, seharusnya PKS ikut memelopori upaya perlawanan terhadap kaum Igaras ini baik di luar maupun di dalam negeri," demikian AS Hikam.(rmol)
Tag :
nasional