"Saya gak pernah lihat itu (surat
dukungan untuk Perppu), mungkin ada sesuatu yang levelnya lebih tinggi
dari saya yang saya tidak mengerti," kata Fahri di Gedung DPR RI,
Jakarta, Senin (6/10).
Namun, sebagai Wakil Ketua DPR RI dari
Fraksi PKS, Fahri hanya bisa mengapresiasi jika benar Perppu yang
ditebitkan Presiden SBY itu memuat 10 poin perbaikan Pilkada langsung.
Walaupun dia sendiri juga belum pernah membacanya.
"Saya sendiri belum membaca Perppu itu
sampai sekarang. Kalau 10 poin itu dimasukkan tentu ada kemajuan yang
luar biasa pada UU pilkada," tambahnya.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai
Gerindra, Edy Prabowo, juga membantah adanya deal-deal antara KMP dengan
SBY terkait Perppu yang mengatur Pilkada langsung dengan perbaikan.
"Saya tidak pernah mendengar itu. Coba tanya pak SBY. Pasti dia pegang dealnya. Perppu itu kan hak presiden bahwa isi Perppunya nanti akan dilihat dan dibahas di DPR. Nanti kita baca dulu," tegas Edy.(jppn)
Tag :
politik