Dalam siaran persnya, Rabu (29/10) Athaullah menuding masyarakat internasional dan mediator Mesir bertanggungjawab menekan zionis supaya menepati kesepakatan yang telah dicapai, bahwa rekonstruksi dan dibukanya perlintasan berkaitan erat dengan gencatan senjata.
Athaullah menyebutkan, bencana kemanusiaan makin berlipat di Gaza, terutama berbarengan dengan tibanya musim dingin bagi warga yang terusir tanpa rumah tempat mereka berteduh. Kami tak akan diam lama membiarkan kondisi pelanggaran yang dilakukan zionis ini, kami tegaskan kesiapan untuk melanjutkan pertempuran kembali, jika rekonstruksi tak segera dilakukan dan perlintasan tidak dibuka, pungkasnya (ip)
Tag :
palestina