Kebun Raya Kuningan Jawa-Barat Di Resmikan Mendagri

Abadijaya News : Kebun Raya Kuningan di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, diresmikan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Gamawan Fauzi. Peresmian kebun raya tersebut, ditandai dengan pembubuhan tandatangannya pada prasasti Kebun Raya Kuningan yang dilakukan di Ballroom Hotel Golden Boutique, Jalan Angkasa Nomor 1, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).

Penandatanganan prasasti tersebut dilakukan Mendagri dalam acara peresmian hasil-hasil pembangunan bidang pemerintahan umum tahun 2012 dan 2013 serta Rapat Koordinasi Nasional Pembinaan dan Sosialisasi Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri ke-2 tahun 2014. Dalam acara tersebut Mendagri juga memberikan plakat tanda penghargaan kepada Badan Kerjasama Antar Daerah perbatasan daerah Kuncibersama sebagai Badan Kerjasama Antar Daerah berpretasi.
Penghargaan tersebut, pada acara itu diserahkan langsung oleh Mendagri kepada Ketua Badan Kerjasama Antar Daerah Kuncibersama Aang Hamid Suganda yang juga mantan Bupati Kuningan dua periode sejak 2003-2013.

Sebagaimana pernah diberitakan "PR" Online Kuncibersama diambil dari gabungan nama 8 kabupaten dan kota yang terikat dalam BKAD Kuncibersama, yaitu Kabupaten Kuningan, Cirebon, Ciamis. Majalengka, Kota Banjar, dan Kota Cirebon di Provinsi Jawa Barat, serta Kabupaten Brebes dan Cilacap di Provinsi Jawa Tengah.

Penandatanganan prasasti Kebun Raya Kuningan (KRK) serta rangkaian acara tersebut, dihadiri pula Bupati Kuningan Utje Choeriah Hamid Suganda, Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan Kamil Ganda Permadi, Kepala Bagian Humas Setda Kuningan Asep Budi Setiawan, serta beberapa gubernur, walikota, dan bupati penerima penghargaan lainnya.

Kebaghumas Setda Kuningan Asep Budi Setiawan menyatakan, melalui acara itu Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum, sekaligus menyerahkan secara resmi hasil kegiatan percepatan pembangunan KRK tahun 2012-2013 menjadi asset Kabupaten Kuningan. "Dengan penandatanganan prasasti itu, hasil percepatan pembangunan KRK yang telah lolos proses audit itu, secara resmi kini telah diserahkan menjadi asset Pemkab Kuningan," kata Asep Budi Setiawan, kepada 'Pikiran Rakyat' melalui kontak telefon dari lokasi acara tersebut, Kamis (9/10/2014).

Sementara itu Bupati Kuningan Utje Ch Hamid Suganda dalam eksposenya, menjelaskan pembangunan KRK itu dilakukan di daerahnya atas inisiasi Pemkab Kuningan pada masa kepemimpinan Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda. Pembangunan KRK itu diawali Pemkab Kuningan sejak tahun 2005 dan terus ditindaklanjuti hingga sekarang dengan melibatkan dukungan berbagai pihak. Di antaranya dari pemerintah pusat, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Konservasi Tumbuhan Bogor, dan Kebun Raya Cibodas.

Kini KRK yang dibangun dalam areal seluas lebih kurang 154,908 Hektare itu, sudah mulai terwujud. Malahan pada tahun 2012 KRK sebagai satu-satunya kebun raya daerah di Jawa Barat itu, telah mendapat predikat sebagai kebun raya daerah terbaik tingkat nasional dari LIPI yang selama ini menjadi pembina penyelengaraan kebun raya daerah di Indonesia.

Kawasan KRK seluas itu dibagi dalam 11 zona atau area. Terdiri atas zona penerima, pendukung, pendidikan lingkungan, kantor penelitian, konservasi, rekreasi aktif, pelayanan atau service, konservasi koleksi tumbuhan, konservasi rekreasi terbatas, serta zona konservasi koleksi mix region dan prasarana.

Kebun Raya Kuningan atau disingkat KRK, sementara ini dikelola Pemkab Kuningan melalui lembaga Unit Pelaksana Teknis Dinas KRK di bawah Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Kawasan KRK itu saat ini telah diperkaya dengan berbagai jenis koleksi tanaman. Mulai dari jenis pohon tipikal lokal Kuningan, tipikal lokal Jawa Barat dan pulau Jawa, tipikal Indonesia, hingga aneka jenis pohon tipikal sejumlah negara (pr)
pageads
Tag : Daerah

Related Post: