"Kita hidup bernegara ini ada aturan
mainnya, janganlah membiasakan diri apabila tak sepakat kemudian
membentuk organ tandingan," kata Anggota DPR Fraksi PKS itu, Kamis
(30/10).
Dia pun menyesalkan sikap KIH yang membuat
organ tandingan. Aboebakar mencontohkan, bila alasannya tak puas dengan
terpilihnya alat kelengkapan dewan, pihaknya bisa menggunakan alasan
tersebut untuk membuat presiden tandingan.
Kalaupun alasan tak dapat jatah pimpinan
alat kelengkapan dewan dijadikan dasar, pihaknya pun bisa membuat
kabinet tandingan lantaran partainya yang tak dapat jatah menteri.
Namun, Habib menegaskan, pemikiran seperti ini tidak baik dalam
kehidupan bernegara.
"Kan tidak seperti itu cara berpikir bernegara yang baik dan benar, mari kita ikuti aturan main yang ada," ungkapnya.
Menurutnya, pimpinan DPR sudah sangat
sabar hingga menunggu empat kali paripurna agar partai-partai yang ada
menyerahkan daftar nama anggota komisinya.
"Apabila pada batas waktu yang telah
disepakati tidak juga ada nama yang disetor ya harus bagaimana lagi.
Kita kan harus segera kerja, kerja dan kerja, karena mitra kerja kita
sudah terbentuk," paparnya.
Tag :
Parlemen