"Rasanya aneh kalau di kampanye mau
menghadirkan orang-orang muda untuk revolusi mental. Tapi saya lihat
yang sudah uzur juga banyak," kata Karel Soesatyo di Jakarta, Sabtu
(25/10).
Karel menyarankan figur-figur yang sudah
pernah menjadi menteri seperti Sofyan Djalil harusnya tidak dimasukkan
dalam kabinet, baik yang berasal dari gerbong Wakil Presiden Jusuf Kalla
(JK), PDIP, atau pun parpol koalisi.
"Jokowi harus bersikap independen
terhadap semua lawan politiknya baik dengan PDIP, parpol koalisi dan
terlebih JK. Jangan pernah mau ditekan. Harapan publik yang tinggi
sangat rentan untuk berbalik jadi antipati bila Jokowi gagal hadirkan
kabinet yang ideal," tegasnya.
Belum lama beredar bocoran proyeksi
kabinet Trisakti yang menyebutkan bahwa Sofyan Djalil ditunjuk sebagai
Menko Perekonomian. Sosok Sofyan yang dikenal dekat dengan JK adalah
muka lama yang pernah menjabat sebagai Menkominfo dan Menneg BUMN di era
SBY.
Sofyan Djalil juga pernah diperiksa KPK dua kali (tahun 2010 dan 2014) terkait skandal Bank
Century. Kala menjabat sebagai Menneg BUMN Sofian juga banyak menempatkan orang-orangnya di BUMN strategis seperti Rinaldi Firmansyah di Telkom dan Sarwoto Atmosutarno di Telkomsel. Telkomsel kala dipimpin Sarwoto tersandung kasus pengadaan perangkat telekomunikasi dari Israel yakni Amdocs dan penyedotan pulsa pelanggan(jpn)
Tag :
politik