"Bilang saja kami nggak bisa cari uang dari tempat lain, uang itu adanya di kantong rakyat, ya kami ambil dari kantong rakyat biar lebih gampang. Terbuka saja, jujur aja," ujar Fahri kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/11).
Menurutnya, ia masih belum mengerti dengan pernyataan pemerintah mubazir memberikan subsidi kepada seluruh rakyat Indonesia. "Jadi nggak usah bilang ini mubazir kita bakar uang setiap hari. Jangan begitu, bikin sakit hati orang," kata dia kesal.
Wakil Sekretaris Jenderal Fraksi PKS tersebut meminta pemerintah untuk tidak lagi bermalu-malu kucing untuk memberitahu tujuan sebenarnya menaikkan harga BBM.
"Bilang saja mohon maaf kami pengen ambil uang dari rakyat, nggak bisa ngambil uang dari tempat lain, itu lebih fair," kata Fahri.
Ia mengimbau Presiden Joko Widodo untuk berhati-hati agar tidak dikelabui oleh orang-orang di pemerintahannya. Ia tekankan bahwa Jokowi harus benar-benar berpikir jernih supaya menghasilkan kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat.
"Pak Jokowi dianggap orangnya lurus. Nah, sekarang mulai muter-muter orang ini. Jadi kasian dia," kata Fahri.(cnn)