Fahri Hamzah Menyampaikan Orasi Kebangsaan Dihadapan Alumni KAMMI

Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) diingatkan kembali mengenai tiga timeline sejarah Indonesia.

‎"Timeline sejarah ini penting dalam memandang masa depan kita," kata Deklarator KAMMI Fahri Hamzah saat menyampaikan pidato Kebudayan pada Deklarasi ‎Keluarga Alumni KAMMI Jabodetabek, di Hotel Oasir Amir, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (24/4).


Fahri Hamzah yang juga Wakil Ketua DPR menjelaskan tiga timeline tersebut. Pertama, kejatuhan rezim Orde Baru yang dilakukan oleh elemen gerakan mahasiswa, termasuk KAMMI. Kejatuhan rezim otoriter tersebut merubah wajah bangsa dengan adanya tuntutan reformasi mahasiswa . Era Orde Baru berganti menjadi era reformasi.

Di era ini menurut dia, elemen mahasiswa ‎menuntut pemerintah saat itu untuk menegakkan hukum kepada soeharto dan kroninya dan Indonesia bersih dari KKN dan menghapus dwi fungsi TNI. Dan pada perkembangan kemudian dilakukan mandemen konstitusi dan pembentukan otonomi daerah.

‎"Penegakan hukum terus disuarakan rakyat hingga saat ini, termasuk oleh alumni KAMMI," kata Fahri.

Timeline kedua menurut dia terkait bangsa Indonesia. Terkait hal ini dia sering mengatakan diberbagai kesempatan kalau berkaitan perjalanan bangsa ini ada angka unik.

"Gejala 20 tahunan dan gejala ini selalu menjadi pembahasan serius gejala ini," ujarnya.

Dia merunut kalau tahun 1908, ada formasi sejarah Indonesia dengan munculnya gerakan pemuda Budi Utomo dan gerakan pemuda lainnya. Dua puluh tahun kemudian Indonesia merdeka tahun 1945.

Fahri menegaskan kalau kemerdekaan selain hasil perjuangan rakyat Indonesia, ada pemaksaan dari kaum muda kepada Presiden Bung Karno untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.

"Ada pemaksaan anak muda saat itu terhadap pemimpinnya dari kalangan tua," katanya.(rmol)


pageads
Tag : Peristiwa