Namun, wakil sekretaris jenderal PKS ini membantah jika KMP ikut mengintervensi urusan internal partai Golkar, termasuk intervensi dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Salahnya apa (dukung Ical). Saya juga ingin Ical tetap terpilih, emang jago, emang hebat," tandasnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Wakil ketua DPR ini pun meminta agar tidak ada pihak-pihak yang mempermasalahkan pencalonan Ical kembali menjadi Ketua Umum Golkar.
Dia menyebut bahkan ada ketua umum partai yang menjabat lebih dari satu periode, melebihi Ical. Namun Fahri tidak menyebut partai apa yang dimaksud. "Jangan permasalahkan dia dua periode. Ada yang lima periode," tandasnya.
Sebelumnya, sejumlah elite Golkar mempermasalahkan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang akan digelar 30 November mendatang. Mereka menilai munas tersebut telah diskenariokan untuk memenangkan Ical kembali menjadi ketua umum Golkar.
Kader-kader itu kemudian membentuk Tim Penyelamat Partai Golkar dan memecat Aburizal Bakrie sebagai ketua umum. Mereka pun berencana menyelenggarakan Munas Golkar pada Januari 2015. (inilah)