Ketua DPD Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae mengatakan, Presidium Penyelamat Partai yang dipimpin Agung Laksono tidak ada dalam AD/ART partai, keputusan Munas VIII tahun 2009 dan Peraturan Organisasi, maupun keputusan DPP Golkar yang sah.
"Kami mengutuk dan menolak tegas presidium yang mengatasnamakan partai Golkar dengan alasan apapun," kata Ridwan di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Oleh karena itu kata Ridwan, Golkar akan mengambil tindakan tegas kepada Agung Laksono dan
yang lainnya karena sudah menimbulkan konflik di internal partai.
"Sanksi ini untuk menegakkan disiplin organisasi dan sesuai ketentuan yang berlaku kepada semua pihak yang terlibat dalam presidium penyelamat Partai Golkar," bebernya.
Dia menambahkan, nomenklatur presidium juga tidak dikenal baik dalam konstitusi Partai Golkar.
"Maupun dalam tradisi pengelolaan Partai Golkat selama ini," pungkasnya.
Selain Agung, tokoh lainnya yang tergabung dalam Presidium adalah Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Laurens Siburian, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar, Ibnu Munzid, dan Zainal Bintang(okezon)
Tag :
politik