“menaikan harga BBM pada saat ini bisa disepakati sebagai tindakan yg tidak biasa, mengingat perkembangan harga minyak dunia yang dalam beberapa bulan terakhir cenderung menurun hingga mencapai USD 85/barel,” kata Ade di DPR RI, Kamis (6/11).
Lebih jauh, dengan turunnya harga minyak dunia, akan sangat tidak masuk akal jika pemerintahan melalui Presiden Jokowi menaikan harga BBM. Tak hanya itu asumsi makro pada APBN 2015, menurut Ade menjadi patokan dalam besaran alokasi anggaran subsidi sebesar USD 105/barel.
“Dengan demikian kami berpandangan bahwa besaran subsidi akan mengalami penurunan sesuai dengan penurunan harga minyak tersebut.”
Tanpa harus menarik BBM ssubsidi, Ade berpendapat dengan atas selisih penurunan harga minyak dunia keuntungan tidak kalah signifikan untuk bisa membiayai kebutuhan lainnya.(cnn)
Tag :
nasional