Demikian disampaikan aktivis muda Muhammadiyah, Mustofa B. Nahrawardaya kepada kantor berita politik RMOL di Jakarta (Rabu, 19/11).
"Jokowi dulu waktu kampanye blusukan bertemu tukang ojek, bilang tidak akan naikkan BBM. Sekarang menaikkan, ini kan sudah melanggar janji pada konstituennya sendiri," papar Nahra, demikian Mustofa Nahrawardaya disapa.
Selain Jokowi, PDIP sebagai partai pengusung Jokowi juga mengingkari dan menjilat ludah sendiri. Masih segar dalam ingatan publik PDIP paling keras menolak usulan SBY menaikkan BBM. Buku Putih berisi 1001 cara agar BBM tidak dinaikkan yang selama ini banggakan dihempaskan mereka begitu saja.
"Jadi Jokowi dan PDIP dua-duanya pengingkar janji, ini memuakkan," imbuh dia.
Nahra berkeyakinan langkah Jokowi menaikkan harga BBM satu bulan dilantik dan tanpa alasan jelas membuat kepercayaan rakyat terhadap Jokowi tergerus.
"Harga minya dunia turun, tidak ada yang medesak dan tidak ada urgensi cabut subsidi,"demikian Nahra.
Tag :
Kabinet