PAN Mendesak Jokowi Membatalkan Kenaikan BBM

Abadijaya News : Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Tjatur Sapto Edy, mengaku akan menggunakan hak konstitusional untuk mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
 
Jika alasan yang digunakan Jokowi untuk mengurangi subsisi BBM tidak logis, pihaknya tak sungkan untuk meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan tersebut.
 
"Fraksi PAN akan menggunakan hak konstitusionalnya di parlemen dan meminta pemerintah mengevaluasi kembali kebijakan tersebut, dengan menunda kenaikan harga BBM, katanya saat jumpa pers di ruang Fraksi PAN, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
 
PAN, sambung Tjatur, memberikan solusi kepada Presiden tanpa harus mengurangi subsidi BBM. Misalnya, dengan menaikkan pajak bea dan cukai pada moda tranportasi mewah dan berkapasitas mesin ber-CC (centimeter cubic) tinggi.
 
Menurut Tjatur, pemerintah yang belum genap sebulan dilantik mestinya menunjukkan kinerja dengan memperbaiki tata kelola Migas bukan malah menaikkan harga BBM. Ini membuat Presiden yang diusung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mencatat rekor baru sebagai Presiden yang menaikkan harga BBM disaat harga minyak dunia turun.
 
Sejarah akan mencatat bahwa ini adalah satu-satunya kebijakan menaikkan harga BBM disaat harga minyak dunia turun, yang dikeluarkan oleh pemerintah yang belum berusia satu bulan. Fraksi PAN menolak negara ini dibawa ke sistem ekonomi neoliberal," pungkasnya. (okezon)
 
pageads
Tag : Parlemen