Ari Soemarno sendiri pernah menjabat direktur utama PT Pertamina sebelum direksi yang baru di bawah kepemimpinan Dwi Sutjipto saat ini.
"Ternyata Yenni anak didik Ari Soemarno," ungkap Pengamat politik anggaran dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi dalam diskusi bertajuk 'Prospek Migas Nasional di Bawah Direksi Baru Pertamina' di restoran Dapur Selera, Tebet, Jakarta (Minggu, 30/11).
Dengan komposisi direksi yang baru saat ini, dia meragukan Pertamina dapat berkembang ke depannya. Jangankan untuk mendunia, kemampuan bersaing dengan BUMN negara tetangga Petronas pun sulit.
"Melihat kondisi ini, Pertamina tidak bisa diharapkan untuk maju atau menandingi Petronas," beber Uchok.
Dia menambahkan, jajaran direksi yang dipilih oleh Rini Soemarno hanya akan membuat Pertamina sebagai bancakan kepentingan berbagai pihak, termasuk politisi.
"Lagi-lagi Pertamina cuma jadi bahan bancakan," demikian Uchok.
Diketahui, selaku Menteri BUMN, Rini Soemarno menunjuk Dwi Soetjipto dari Direktur Utama PT Semen Indonesia sebagai Direktur Utama PT Pertamina. Dia juga mengangkat tiga direksi Pertamina yang baru yakni Ahmad Bambang, Arif Budiman, dan Yenni Handayani. Tidak hanya itu, Rini kemudian memecat seluruh direksi Pertamina yang lama dan memangkas jabatan direksi dari delapan menjadi empat(rmol)
Tag :
Kabinet