"Kita akan dorong terus. Anggaran untuk kota sendiri itu diatas Rp 1 triliun tiap tahun, itu belum dari pusat dan dana alokasi khusus. Untuk dari provinsi sendiri itu akan kita optimalkan walaupun anggaran bantuannya sama," tutur Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada wartawan, Rabu (3/12/2014).
Heryawan juga akan mendorong agar anggaran infrastruktur ini menjadi lebih besar, terutama dalam memperbaiki kuantitas jalan, kuantitas jembatan, kuantitas sumber daya air, kuantitas tata ruang, kuantitas cipta karya dan perumahan.
"Anggaran yang masuk ke PU itu sangat vital baik dalam segi pengairan, cipta karya hingga bina marga," tutur dia.
Keberadaan infrastruktur yang memadai menjadi prioritas para investor mancanegara untuk menanamkan modal. "Investor datang selalu nanya jalan, air, listrik. Bagaimana Infrastruktur jalan air dan energinya, itu yang selalu mereka tanya. Investor gagal datang kalau infrastruktur tidak memadai," ucap dia.
Pria yang akrab disapa Aher ini meminta PU harus berkeja optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Segi infrastruktur yang paling pokok adalah jalan dan jembatan. Dua hal tersebut sering dikeluhkan oleh masyarakat.
"Meskipun belum pada tingkatkan kecukupan pada setiap tahunya tetapi terus meningkat," kata dia.
Aher menyebut, saat ini angka kemantapan jalan provinsi terus meningkat. Pemantapan jalan provinsi mencapai sekitar 98 persen, sementara angka kemantapan pusat mencapai 94 persen.
"Tinggal kemantapan jalan kabupaten kota, sekarang masih dibawah 70 persen. Makanya akan terus kita dorong," kata dia(inh)
Tag :
Daerah