Aksi Demontrasi Anti Muslim Jerman, Di Kecam Kanselir Angel Merkel

Abadijaya News: Kanselir Jerman Angela Merkel mengecam aksi demonstrasi anti-Muslim yang belakangan banyak terjadi di kota Dresden. Merkel mengatakan bahwa sikap kebencian terhadap umat Islam atau agama lainnya tidak punya tempat di Jerman.

"Tidak ada tempat untuk Islamofobia, anti-Semit atau segala bentuk xenofobia atau rasisme di Jerman," kata juru bicara Kanselir, Christiane Wirtz, berbicara atas nama Merkell, dikutip Reuters, Jumat (12/12)

Ekspresi publik yang menunjukkan sikap anti-imigran dianggap tabu di perpolitikan Jerman karena khawatir munculnya kembali sentimen kebencian yang ditunjukkan Nazi dengan pembantaian Yahudi dan kelompok lainnya dalam peristiwa Holocaust.

Merkel mengatakan bahwa Jerman memerlukan para imigran untuk menghindari krisis demografi.

Namun pemerintah lokal Jerman mengatakan mereka tengah susah payah berupaya mengatasi membanjirnya para pencari suaka di Eropa yang jumlahnya terbesar dalam dua dekade terakhir.

Pekan ini, pemerintah Merkel terbagi dua soal rencana pelarangan burka atau pakaian Muslimah yang menutupi seluruh tubuh, termasuk wajah.

Aksi anti imigran Muslim yang dilakukan oleh PEGIDA, kelompok anti-Islamisasi Jerman, diikuti oleh 10 ribu orang. Demo ini menghadapi aksi tandingan yang jumlahnya tidak kalah besar.

Menurut PEGIDA, mereka tidak menentang imigrasi tapi memprotes ekstremisme Islam dan aliran pencari suaka.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere mengatakan tidak semua peserta aksi itu rasis, beberapa di antara mereka "menunjukkan ketakutan akan tantangan yang terjadi saat ini."

Dresden adalah lokasi aksi tahunan terbesar kelompok neo-Nazi Jerman untuk merayakan pengeboman Perang Dunia II.

Pemerintah Jerman tengah direpotkan oleh meningkatnya sikap anti-Muslim dan anti-Yahudi. Tahun ini pendukung klub sepakbola atau hooligans terlibat bentrok dengan pemuda Muslim, dan serangan terharap warga Yahudi terus meningkat.

Kamis lalu, bangunan di Bavaria yang menjadi tempat penampungan pengungsi dan pencari suaka dibakar dan dicoret gambar swastika Nazi. Merkel mengecam seluruh bentuk kejahatan ini, kata Wirtz.

Awal pekan ini, kepala Dewan Pusat Muslim Jerman, Aiman Mazyejk, mendesak politisi untuk angkat bicara agar tidak muncul anggapan bahwa rasisme telah "semakin diterima." (cnn)




pageads