Kedatangan Fahira disambut Marcella Dewi,
Chief Marketing Officer KFC Indonesia. “Kami meminta kepada KFC agar
tidak mewajibkan karyawan Muslim memakai topi santa dan atribut Natal
lainnya,” kata Fahira kepada Marcella.
Menurut Fahira, Kalau hanya menghias
ruangan restoran dengan atribut-atribut Natal itu tidak menjadi
persoalan. “Saya rasa banyak cara agar restoran itu meriah saat momen
Natal. Misalnya cukup dengan menghias ruangan restoran dengan atribut
Natal. Itu sudah cukup. Jangan karyawan-karyawannya, terutama yang
Muslim juga diwajibkan pakai atribut Natal. Ini namanya bukan
toleransi,” kata Fahira.
Berdasarkan laporan dan aduan yang
diperoleh Fahira, disebutkan bahwa karyawan Muslim di salah satu outlet
KFC diwajibkan memakai topi santa dalam menyambut Natal.
Marcella membantah hal itu. “KFC, tidak
ada kewajiban pakai atribut Natal (topi Santa). Tidak ada kewajiban.
Tidak ada surat edaran. Juga tidak ada sanksi,” bantah Marcella.
Marcella mengatakan kemungkinan outlet KFC
yang mewajibkan karyawan Muslim memakai atribut Natal dikarenakan ada
kesalahpahaman. “Memang kita memberikan fasilitas topi santa kepada
store (outlet). Kita sepenuhnya beri kebebasan karyawan mau pakai atau
tidak. Dan ternyata ada kok yang tidak pakai,” jelas Marcella.
Marcella juga mempersilakan kepada siapa
saja untuk mengecek outlet-outlet KFC di mana saja. “Silakan cek di
lapangan. Di mana saja store KFC tidak ada kewajiban itu. Dan tidak ada
sanksi,” tegas Marcella.(hdyt)
Tag :
Hikmah & Keluarga