"Peringatan terakhir, kami meminta mahasiswa masuk ke kampus anda. Kami sudah mengimbau," ujar Wakil Kapolres Jakarta Pusat AKBP Umar Surya Fana kepada massa aksi, Rabu (3/12).
Namun, imbauan polisi tidak diindahkan. Bahkan mahasiswa melakukan aksi perlawanan. Massa pun menyerang polisi dengan batu dan kembang api.
"Tidak ada kekerasan. Kenapa batu yang anda siapkan, kami tidak membawa tongkat atau tameng," jelas Umar.
Alhasil, polisi menangkap delapan mahasiswa yang diduga melakukan provokasi ke Mapolrestro Jakarta Pusat. Polisi juga menyita bom molotov dari lokasi bentrokan.
Berikut mahasiswa yang ditangkap: Rusli (UBK), M. Ikhsan (UI), Feri (Mercubuana), Zeth (utusan Jogjakarta), Bento (IISIP), Bayu Baskoro (UI), Rahmandani (Mercubuana), dan Heru (UI) (rmol)
Tag :
nasional