"Sekolah susah payah kawan-kawan mengusahakan ada ngaji, doa-doa, asmaa-ul husnaa di sekolah2 swasta dan negeri. Tapi yaaa ampuuunnn, ada yang mau ngoreksi. Susah payah kawan-kawan mengawal agar anak-anak berkah pelajaran dan hidupnya dengan memberlakukan dhuha dulu di awal. Doa di awal dan di akhir," kata Yusuf Mansur dalam akun Twitter-nya, Selasa (9/12) kemarin.
Yusuf Mansur kesal karena mendengar kabar pemerintah akan melarang doa di sekolah-sekolah. "Barusan saya denger kalimat jahat banget, yang menganggap bahwa ini adalah upaya pemaksaan praktik agama. Yaaa Allah," kata Yusuf Mansur.
Dia juga khawatir nanti akan ada larangan azan pakai pengeras suara. Padahal, selama ini toleransi sudah berjalan dengan baik.
"Aaaaammmmpuuuuunnnn... asli aammmmpppuuuunnnnn yaaa Allah. Sedih, marah, ngenes....pengen cepet-cepet pilpres baru lagi aja," katanya.
Kemarin, Yusuf sempat ingin langsung menghubungi Menteri Anies terkait adanya pemberitaan yang beredar tentang larangan berdoa di sekolah. Dari siang hingga sore, Yusuf belum berhasil menghubungi Menteri Anies.
Setelah salat Isya, Yusuf Mansur akhirnya berhasil menghubungi Anies Baswedan. Dalam percakapan keduanya via telepon, Yusuf Mansur mendapatkan penjelasan soal kabar larangan dia di sekolah.
Usai mendapatkan penjelasan, Yusuf Mansur mengakui dirinya salah. Dia menilai, kabar yang diterimanya tidak benar.
"Alhamdulillah, ternyata enggak benar. Lalu nampaklah kesalahan saya pribadi. Insyaa Allah, saya perbaiki untuk ke depan harinya. Tapi saya terus melakukan peran ikut mengawasi. Hanya sekarang dah bertambah sedikit pengalaman, akan tabayyun dulu. Ga asal ceplos," tulis Yusuf Mansur beberapa jam kemudian setelah mengkritik Anies Baswedan.
"Sekolah-sekolah masih aman, bila mau menjalankan kegiatan doa dan lain-lain untuk membuka dan menutup kegiatan belajar mengajar silakan malahan tetapa didorong," imbuhnya.
Menteri Anies sendiri kemarin membantah kabar kalau dirinya melarang doa di sekolah. Menurutnya, kabar itu tidak benar. "Tidak benar mau melarang. Ini lagi fokus Kurikulum 2013, kok malah dikatakan menghapus doa di sekolah. Masa saya melarang doa. Ada-ada aja," ujar Anies.(mdk)
Tag :
Syariah