Jejak Pendapat: Satu dari Tiga Orang Penduduk Jerman Anti Islam

Abadijaya News: Sebuah jajak pendapat yang dilakukan Stern, majalah berita Jerman, menunjukan satu dari tiga penduduk di negeri itu anti-Islamisasi dan mendukung gerakan Patriotik Eropa anti-Islamisasi Barat (Pegida).

Dari 1.006 responden, 13 persen mengatakan akan menghadiri pawai anti-Islamisasi jika kegiatan itu berlangsung tak jauh dari rumah mereka. Sebanyak 29 persen mengatakan pawai Pegida dibenarkan, karena kian kuatnya pengaruh Islam dalam kehidupan masyarakat Jerman.

Namun hanya sedikit, atau kurang dari sepuluh persen, yang mendukung aksi unjuk rasa mingguan pendukung Pegida di Dresden.

Dresden adalah jantung gerakan Pegida. Pada aksi sebelum Natal 2014, 17 ribu pendukung Pegida berkumpul di tengah kota. Namun jumlah mereka menurun pada aksi terakhir, sebagai akibat aksi tolak pro-Pegida dengan cara memadamkan lampu di seluruh kota.

Dukungan kuat untuk Pegida terlihat di kalangan simpatisan Partai Alternatif Euroskeptis untuk Jerman (AFD), karena partai ini juga mengkampanyekan anti-imigran. Sebanyak 71 persen pendukung AFD melihat gerakan Pegida dibenarkan.

Berbeda dengan jajak pendapat Stern, kelompok polling Forsa memperlihatkan dua per tiga orang Jerman melihat Pegida terlalu membesar-besarkan isu ancaman Islamisasi.

Tidak ada penjelasan berapa banyak responden yang dijaring Forsa. Yang pasti, Pegida tidak mendapat banyak dukungan di Koeln, Duesseldorf, Berlin, dan lainnya.

Kanselir Angela Merkel sejauh ini relatif berhasil menekan kian meluasnya pengaruh Pegida, meski untuk semua itu ia kehilangan dukungan AFD. Merkel menyebut pemimpin Pegida sedang menjajakan kebencian ras dan agama.(inilah)




pageads
Tag : Info

Related Post: