Otoritas Turki memastikan pengebom bunuh diri yang mendalangi ledakan Istanbul sebagai warga negara Suriah. Turki menemukan jasad pelaku di antara jasad korban yang tergeletak di Lapangan Sultanahmet.
Disampaikan Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus, seperti dilansir Reuters, Selasa (12/1/2016), pengebom bunuh diri dalam insiden ini berhasil diidentifikasi dari sejumlah potongan tubuh di lokasi kejadian.
Beberapa jasad memang tergeletak di Lapangan Sultanahmet usai ledakan terjadi pada Selasa (12/1) pagi waktu setempat. Petugas kepolisian dan sejumlah saksi mata melaporkan adanya beberapa potongan tubuh manusia di lokasi kejadian
Lebih lanjut, Kurtulmus menyebut, pelaku diidentifikasi sebagai seorang warga negara Suriah yang lahir tahun 1988, atau kini berusia sekitar 28 tahun. Namun dia tidak menyebut identitasnya lebih jelas.
Hanya disebutkan Kurtulmus bahwa keterkaitan pelaku dengan jaringan teror maupun militan manapun tengah diselidki secara mendalam. Dua pejabat keamanan senior Turki sebelumnya menuturkan kepada Reuters, kemungkinan besar ledakan ini didalangi anggota militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Belum ada keterangan resmi yang memastikan hal ini.
Sedangkan Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan tegas menyebut ledakan dipicu seorang pengebom bunuh diri asal Suriah, saat berbicara dalam acara makan siang dengan para duta besar di Ankara. Namun Erdogan tidak menyebutkan bukti pendukung dari pernyataannya tersebut.
Sedikitnya 10 orang tewas dalam insiden ini, yang sebagian besar dilaporkan warga negara asing. Sekitar 15 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan yang dilaporkan saksi mata, terdengar sangat keras ini. (detik)
Disampaikan Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus, seperti dilansir Reuters, Selasa (12/1/2016), pengebom bunuh diri dalam insiden ini berhasil diidentifikasi dari sejumlah potongan tubuh di lokasi kejadian.
Beberapa jasad memang tergeletak di Lapangan Sultanahmet usai ledakan terjadi pada Selasa (12/1) pagi waktu setempat. Petugas kepolisian dan sejumlah saksi mata melaporkan adanya beberapa potongan tubuh manusia di lokasi kejadian
Lebih lanjut, Kurtulmus menyebut, pelaku diidentifikasi sebagai seorang warga negara Suriah yang lahir tahun 1988, atau kini berusia sekitar 28 tahun. Namun dia tidak menyebut identitasnya lebih jelas.
Hanya disebutkan Kurtulmus bahwa keterkaitan pelaku dengan jaringan teror maupun militan manapun tengah diselidki secara mendalam. Dua pejabat keamanan senior Turki sebelumnya menuturkan kepada Reuters, kemungkinan besar ledakan ini didalangi anggota militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Belum ada keterangan resmi yang memastikan hal ini.
Sedangkan Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan tegas menyebut ledakan dipicu seorang pengebom bunuh diri asal Suriah, saat berbicara dalam acara makan siang dengan para duta besar di Ankara. Namun Erdogan tidak menyebutkan bukti pendukung dari pernyataannya tersebut.
Sedikitnya 10 orang tewas dalam insiden ini, yang sebagian besar dilaporkan warga negara asing. Sekitar 15 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan yang dilaporkan saksi mata, terdengar sangat keras ini. (detik)
Tag :
internasional