Anak Juragan Kapal Pinisi Kian Melaju Lewat "Jakarta Keren"

Berawal dari usaha rental komputer, bendera usahanya kian berkibar setelah merambah bisnis perdagangan valas di usia 27 tahun. Ketua Asosiasi Pedagang Valas Indonesia (APVA) yang kian tajir dengan sejumlah usaha di bawah bendera Kinan Group.

Tanyakan berapa nilai tukar rupiah terhadapa dolar hari ini, kapan rupiah menguat atau melemah, kapan pula harga mata uang real Arab Saudi mahal, Muhamad Idrus dengan sigap mampu menjawabnya. Maklum, pria kelahiran Cilincing, Jakarta Utara, 36 tahun silam itu sudah malang-melintang di bisnis valuta asing (valas). Hanya dalam tempo tiga tahun, pria tiga anak itu melebarkan jejaring bisnisnya di bawah Kinan Group.


Idrus lahir 28 Maret 1978 dari orangtua berdarah Bugis yang menetap di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Darah bisnis mengalir dari orang tuanya, juragan kapal Pinisi yang sering berniaga antar pulau. Pelayaran ke Jakarta biasanya mengangkut kayu, kemudian dari Jakarta membawa berbagai bahan pangan untuk dijual di tanah seberang. Dari keluarga pedagang itulah pria berkulit hitam manis itu dibesarkan.

Muhammad Idrus merupkan Salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera, Muhamad Idrus punya visi besar membangun Jakarta dengan slogan “Jakarta Keren”. Poster yang beberapa hari ini tersebar melalui media online dan media sosial ini pun heboh dikarenakan menggandeng artis Inneke Koesherawati yang kini dilihat sudah memiliki perubahan positif.

Sebenarnya siapa tokoh muda yang kini digadangi menjadi kandidat kuat dari PKS ini?

Idrus menilai setiap pemimpin ada masanya. “Soal gubernur yang menjabat hari ini saya nggak bisa bicara karena masing-masing manusia punya masanya dan bisa melakukan hal terbaik,” kata Idrus di Jakarta

Namun Idrus punya sejumlah catatan mengenai kepemimpinan Ahok. “Jakarta jangan dibandingkan dengan Singapura. Bagaimanapun Singapura sebuah negara punya ciri sendiri dan Jakarta pun kita menginginkan sebuah Jakarta yang punya corak sendiri, upaya sendiri, model sendiri, nah ini harus kita bangun bersama,” kata Idrus.


“Artinya sebuah keputusan arah kebijakan bukan top down, harusnya ada dari dua sisi, apa yang kita lihat di masyarakat problemnya apa tentunya kita menjadi problem solver. Ini tantangan kita semua,” lanjutnya.

pageads
Tag : PKS