Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil memastikan akan meluncurkan aplikasi untuk memesan ojek konvensional secara online. Wacana aplikasi yang diberi nama Akod ini sudah diungkapkan Emil sejak November 2015 lalu.
Ia menyebutkan persiapan aplikasi sudah memasuki tahap final. Rencananya akan diluncurkan secara resmi pada April mendatang.
"Jadi sudah dalam tahap final. Awal April kita launching resmi aplikasi ojek daerah namanya Akod," kata Emil di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/2) malam.
Menurutnya, aplikasi Akod dapat membantu ojek konvensional yang tidak bergabung dengan layanan ojek online yang lain. Sebab tidak semua mau atau terakomodir bergabung.
Ia menyebutkan Akod merupakan sistem pemesanan ojek secara online yang sistem pengelolaannya diserahkan kepada ojek itu sendiri. Bukan melalui perusahaan swasta yang selama ini berkembang seperti GoJek ataupun Grab Bike.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, ujar dia, berperan menyiapkan aplikasi berbasis teknologi internet tersebut. Serta mengelola sistem informasi yang akan digunakan menjadi media pemesanan.
"Kita hanya mengelola sebuah sistem informasi di mana user bisa mengorder ke titik-titik yang GPS Appsnya keluar," ujarnya.(rol)
Ia menyebutkan persiapan aplikasi sudah memasuki tahap final. Rencananya akan diluncurkan secara resmi pada April mendatang.
"Jadi sudah dalam tahap final. Awal April kita launching resmi aplikasi ojek daerah namanya Akod," kata Emil di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/2) malam.
Menurutnya, aplikasi Akod dapat membantu ojek konvensional yang tidak bergabung dengan layanan ojek online yang lain. Sebab tidak semua mau atau terakomodir bergabung.
Ia menyebutkan Akod merupakan sistem pemesanan ojek secara online yang sistem pengelolaannya diserahkan kepada ojek itu sendiri. Bukan melalui perusahaan swasta yang selama ini berkembang seperti GoJek ataupun Grab Bike.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, ujar dia, berperan menyiapkan aplikasi berbasis teknologi internet tersebut. Serta mengelola sistem informasi yang akan digunakan menjadi media pemesanan.
"Kita hanya mengelola sebuah sistem informasi di mana user bisa mengorder ke titik-titik yang GPS Appsnya keluar," ujarnya.(rol)
Tag :
Warta Daerah