Dirut PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan, niat Indonesia yang ingin membuat pesawat tempur sendiri telah menjadi perhatian dunia internasional.
Bahkan Amerika langsung gaduh usai mengetahui adanya rencana proyek yang digagas oleh pemerintah dengan Korea Selatan tersebut.
"Kami baru mau bilang buat stealth saja, Amerika Serikat sudah teriak-teriak," kata Budi di Kantor Dirgantara Indonesia, Bandung, Kamis (11/2/2016).
Kegaduhan itu dikarenakan Korea Selatan tidak mendapatkan lisensi untuk radar pesawat tempur dari pemerintah Amerika.
"Tapi komponen tersebut (radar) dipercaya untuk dikembangkan oleh Korea Selatan karena maju di industri elektronik," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui PT. DI membuka kerjasama dengan pihak Korean Aerospace Industries (KAI) untuk membuat bersama pesawat tempur.
Adapun jenis pesawat tempur yang akan diproduksi adalah jenis KFX/IFX generasi 4.5 yang akan mulai dirancang pada tahun 2020.
Sedianya, pesawat tempur tersebut dapat dioperasikan oleh TNI sekitar tahun 2024 hingga 2025 mendatang.(inilah)
Bahkan Amerika langsung gaduh usai mengetahui adanya rencana proyek yang digagas oleh pemerintah dengan Korea Selatan tersebut.
 |
| PT. Dirgantara |
"Kami baru mau bilang buat stealth saja, Amerika Serikat sudah teriak-teriak," kata Budi di Kantor Dirgantara Indonesia, Bandung, Kamis (11/2/2016).
Kegaduhan itu dikarenakan Korea Selatan tidak mendapatkan lisensi untuk radar pesawat tempur dari pemerintah Amerika.
"Tapi komponen tersebut (radar) dipercaya untuk dikembangkan oleh Korea Selatan karena maju di industri elektronik," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui PT. DI membuka kerjasama dengan pihak Korean Aerospace Industries (KAI) untuk membuat bersama pesawat tempur.
Adapun jenis pesawat tempur yang akan diproduksi adalah jenis KFX/IFX generasi 4.5 yang akan mulai dirancang pada tahun 2020.
Sedianya, pesawat tempur tersebut dapat dioperasikan oleh TNI sekitar tahun 2024 hingga 2025 mendatang.(inilah)
Tag :
nasional