Sehari setelah Ketua DPR, Ade Komaruddin dilaporkan ke Mahkamah Kerhormatan Dewan (MKD) DPR atas dugaan penerimaan gratifikasi layanan jet mewah, foto pejabat lain yang juga naik jet mewah beredar di kalangan wartawan di parlemen.
Kali ini, foto yang beredar, Rabu (23/2), melalui grup-grup aplikasi media sosial di kalangan wartawan itu menunjukkan Ketua MPR, Zulkifli Hasan. Bersamanya dan duduk di sebelahnya diduga adalah Putrajaya Husin, mantan Anggota DPR dari Fraksi PAN. Zulkifli memang adalah juga Ketua Umum PAN dan sedang memakai seragam PAN di dalam foto itu.
Ketika dikonfirmasi, Wasekjen PAN Soni Sumarsono mengaku pihaknya belum tahu dan belum memberi tanggapan atas masalah itu.
Foto kedua terkait topik private jet yang beredar menunjukkan Ketua Umum Perindo yang juga Pengusaha Nasional Hary Tanoesoedibjo. Di foto itu, Hary Tanoe tampak bersama sejumlah orang yang memakai seragam mirip dengannya. Ada logo Perindo di baju mereka.
Mantan Anggota DPR, Poempida Hidayatulloh mengatakan sebenarnya layanan private jet bukanlah hal mewah. Dirinya pernah mempunyai usaha layanan private jet.
"Sebenarnya jet itu tak mewah-mewah amat. Itukan harganya paling cuma US$ 3.000-an sejam. Kalau perjalanan mau sejam dua jam, harganya sama dengan harga tiket kelas satu pesawat umum. Kalau rombongan, malah mungkin lebih murah private jet. Memang tergantung jarak, semakin jauh dia semakin mahal tarifnya. Tapi kalau semakin pendek jarak, harga jet dengan pesawat umum semakin tak beda jauh," kata Poempida.
Dia mengaku bisa memahami mengapa rombongan pebisnis kerap lebih suka memakai private jet dibanding pesawat umum. Sebab selain soal efektivitas waktu, jet pribadi kerap menjadi solusi ketika wilayah yang hendak dituju tak bisa didarati pesawat umum berbadan besar.
"Jadi dia lebih efektif untuk kegiatan bisnis maupun politik," kata Poempida.
Diketahui sebelumnya bahwa Ketua DPR Ade Komaruddin dilaporkan ke MKD DPR atas dugaan penerimaan gratifikasi layanan jet mewah. Bukti pelaporan adalah foto Ade sedang berada di pesawat jet bersama sejumlah politisi Golkar seperti Bambang Soesatyo, MS Hidayat, danTitiek Soeharto.
Oleh Ade dijawab bahwa dirinya menumpang pesawat itu karena diajak oleh Bambang Soesatyo, pemilik dari perusahaan yang mengoperasikan pesawat itu. Dikatakan Ade, sudah sejak awal dia memastikan bahwa seandainya dia ikut pesawat itu, maka tak ada aturan yang dilanggar.(beritasatu)
Kali ini, foto yang beredar, Rabu (23/2), melalui grup-grup aplikasi media sosial di kalangan wartawan itu menunjukkan Ketua MPR, Zulkifli Hasan. Bersamanya dan duduk di sebelahnya diduga adalah Putrajaya Husin, mantan Anggota DPR dari Fraksi PAN. Zulkifli memang adalah juga Ketua Umum PAN dan sedang memakai seragam PAN di dalam foto itu.
Ketika dikonfirmasi, Wasekjen PAN Soni Sumarsono mengaku pihaknya belum tahu dan belum memberi tanggapan atas masalah itu.
Foto kedua terkait topik private jet yang beredar menunjukkan Ketua Umum Perindo yang juga Pengusaha Nasional Hary Tanoesoedibjo. Di foto itu, Hary Tanoe tampak bersama sejumlah orang yang memakai seragam mirip dengannya. Ada logo Perindo di baju mereka.
Mantan Anggota DPR, Poempida Hidayatulloh mengatakan sebenarnya layanan private jet bukanlah hal mewah. Dirinya pernah mempunyai usaha layanan private jet.
"Sebenarnya jet itu tak mewah-mewah amat. Itukan harganya paling cuma US$ 3.000-an sejam. Kalau perjalanan mau sejam dua jam, harganya sama dengan harga tiket kelas satu pesawat umum. Kalau rombongan, malah mungkin lebih murah private jet. Memang tergantung jarak, semakin jauh dia semakin mahal tarifnya. Tapi kalau semakin pendek jarak, harga jet dengan pesawat umum semakin tak beda jauh," kata Poempida.
Dia mengaku bisa memahami mengapa rombongan pebisnis kerap lebih suka memakai private jet dibanding pesawat umum. Sebab selain soal efektivitas waktu, jet pribadi kerap menjadi solusi ketika wilayah yang hendak dituju tak bisa didarati pesawat umum berbadan besar.
"Jadi dia lebih efektif untuk kegiatan bisnis maupun politik," kata Poempida.
Diketahui sebelumnya bahwa Ketua DPR Ade Komaruddin dilaporkan ke MKD DPR atas dugaan penerimaan gratifikasi layanan jet mewah. Bukti pelaporan adalah foto Ade sedang berada di pesawat jet bersama sejumlah politisi Golkar seperti Bambang Soesatyo, MS Hidayat, danTitiek Soeharto.
Oleh Ade dijawab bahwa dirinya menumpang pesawat itu karena diajak oleh Bambang Soesatyo, pemilik dari perusahaan yang mengoperasikan pesawat itu. Dikatakan Ade, sudah sejak awal dia memastikan bahwa seandainya dia ikut pesawat itu, maka tak ada aturan yang dilanggar.(beritasatu)
Tag :
nasional