Sikap Diskriminasi, Atlet Anggar AS Dipaksa Lepas Jilbab

Hijab masih menjadi kontroversi di beberapa negara karena ada kelompok yang menganut Islamophobia. Sikap diskriminasi pun masih dirasakan oleh sejumlah wanita muslim. Baru-baru ini, atlet anggar wanita yang populer karena prestasinya serta pakaiannya yang menggunakan jilbab, Ibtihaj Muhammad, mengalami kejadian kurang menyenangkan hanya karena penggunaan hijabnya.

Dilansir dari CBC, Ibtihaj dipaksa lepas jilbab ketika menghadiri Festival South by Southwest (SXSW) di Austin, Texas, Amerika Serikat. Atlet anggar berhijab pertama yang akan mewakili Amerika Serikat (AS) di Olimpiade 2016 itu diminta untuk melepaskan jilbabnya ketika melakukan pembuatan kartu identitas untuk festival besar yang membahas tentang film, media interaktif, dan musik tersebut.


Saat diminta melepas jilbab, Ibtihaj berusaha untuk menjelaskan hijab adalah kepercayaan dalam agamanya. Namun salah satu pekerja lepas untuk festival itu tetap memaksanya untuk menanggalkan jilbab.

Dipaksa melepas kerudungnya, Ibtihaj kesal. Ia meluapkan kekecewaannya di Twitter. "Even after I explained it was for religious reasons, he insisted I had to remove my hijab for the photo to receive my badge #SXSW2016," tulisnya.

Setelah itu, pihak penyelanggara meminta maaf kepada Ibtihaj atas kejadian tersebut. Namun permasalahan terjadi lagi ketika ia mendapatkan ID untuk masuk festival. Ibtihaj yang kecewa kembali menuliskan perasaan kesalnya di Twitter.

"Thennnnn I was given the wrong ID! From now on my name is Tamir & I work for Time Warner Inc #SXSW2016," tulis wanita berusia 30 tahun itu.

Luapan perasaan kesal Ibtihaj di media sosial menimbulkan banyak perbincangan di dunia maya. Mendengar kabar itu, pihak penyelenggara meminta maaf secara langsung atas insiden tersebut.

Pihak penyelenggara juga segera memecat pekerja lepas yang memproses ID Ibtihaj. Mereka menjelaskan bahwa tidak pernah meminta setiap petugas yang berjaga untuk memaksa seorang wanita muslim melepas jilbabnya.

"Ini bukan kebijakan kita bahwa jilbab atau atribut keagamaan lain dilepaskan ketika mengambil ID SXSW. Ini inisiatif relawan yang membuat permintaan pribadi, dan orang itu sudah dikeluarkan. Kita malu dengan ini dan telah meminta maaf secara pribadi kepada Ibtihaj, sungguh kita menyesalkan insiden ini," tutur salah satu juru bicara SXSW.

Setelah permintaan maaf secara resmi, Ibtihaj merasa lega. Ia tidak lagi mempermasalahkannya. Ibtihaj rencananya akan mewakili Amerika untuk ajang Olimpiade di Rio de Janeiro Brazil. Sebelum maju ke Olimpiade 2016, ia meraih medali emas di World Fencing Championships, Kazan, Russia, pada 2014 itu silam dan 2015 World Fencing Championships pada Juli tahun lalu. Kini ia menduduki peringkat ke tujuh di dunia. (detik)




pageads
Tag : Peristiwa