Puluhan ribu jama’ah sejak pagi hari berkumpul di pelataran Masjid Al-Aqsha untuk melaksanakan shalat jum’at di dalam masjid. Sementara itu, ratusan warga Gaza pun berhasul menembus barikade dan sampai di kota Al-Quds untuk ikut berjama’ah dengan warga lainya dalam shalat jum’at.
Sumber Quds Press mengatakan, tak kurang dari 60 ribu jama’ah shalat memadati Masjid Al-Aqsha. 300 orang diantara berasal dari Gaza. Mereka umumnya yang berusia diatas 50 tahun yang berhasil melintasi perbatasan Bet Hanun, Iraz.
Sementara itu, pasukan penjaga perbatasan dan kepolisian Israel terus melakukan patroli di semua tempat di Al-Quds, terutama di sekitar Masjid Al-Aqsha dan Kota Lama. Mereka juga memeriksa semua identitas yang datang ke sana, saat melewati gerbang Al-Amudi dan Sahirah, tengah Al-Quds.
Dalam kaitan ini, khotib Masjid Al-Aqsha, Syaikh Ikrimah Shabri menegaskan, mereka yang telah terusir dari kampung halamanya, sekarang mereka kembali, maka pertempuran dengan Israel masih berlangsung.
Dalam khutbah jum’atnya, Syaikh Shabri mengungkapkan sejarah penjajahan Palestina yang sudah berlangsung hingga 68 tahun. Selama itu pula Zionis menganiaya menzalimi bangsa Palestina dan melakukan lebih dari 70 kali pembantaian.
Perampasan tanah dan air milik warga di Al-Quds dan sekitarnya sangat berbahaya dan butuh penanganan yang tepat bagi jiwa-jiwa yang lemah. Ikrimah membantah klaim Zionis bahwa mereka bisa mengendalikan keamanan di Al-Quds dan Al-Aqsha. Karena Zionis telah membuka pintu kunjungan bagi non muslim, tanpa persetujuan dari lembaga Islam pada tahun 2003, selain bertentangan dengan kesepakatan bulan Juni 1967.(ip)
Sumber Quds Press mengatakan, tak kurang dari 60 ribu jama’ah shalat memadati Masjid Al-Aqsha. 300 orang diantara berasal dari Gaza. Mereka umumnya yang berusia diatas 50 tahun yang berhasil melintasi perbatasan Bet Hanun, Iraz.
Sementara itu, pasukan penjaga perbatasan dan kepolisian Israel terus melakukan patroli di semua tempat di Al-Quds, terutama di sekitar Masjid Al-Aqsha dan Kota Lama. Mereka juga memeriksa semua identitas yang datang ke sana, saat melewati gerbang Al-Amudi dan Sahirah, tengah Al-Quds.
Dalam kaitan ini, khotib Masjid Al-Aqsha, Syaikh Ikrimah Shabri menegaskan, mereka yang telah terusir dari kampung halamanya, sekarang mereka kembali, maka pertempuran dengan Israel masih berlangsung.
Dalam khutbah jum’atnya, Syaikh Shabri mengungkapkan sejarah penjajahan Palestina yang sudah berlangsung hingga 68 tahun. Selama itu pula Zionis menganiaya menzalimi bangsa Palestina dan melakukan lebih dari 70 kali pembantaian.
Perampasan tanah dan air milik warga di Al-Quds dan sekitarnya sangat berbahaya dan butuh penanganan yang tepat bagi jiwa-jiwa yang lemah. Ikrimah membantah klaim Zionis bahwa mereka bisa mengendalikan keamanan di Al-Quds dan Al-Aqsha. Karena Zionis telah membuka pintu kunjungan bagi non muslim, tanpa persetujuan dari lembaga Islam pada tahun 2003, selain bertentangan dengan kesepakatan bulan Juni 1967.(ip)
Tag :
palestina