Beredar kabar bila 'TemanAhok' diduga ikut kecipratan uang senilai puluhan miliar yang bersumber dari perusahaan pengembang reklamasi teluk Jakarta.
Saat dikonfirmasi bahwa 'TemanAhok' menerima uang senilai Rp30 miliar, Sunny Tajuwidjaja selaku Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama tegas membantah. Sebab, kabar itu menyebutkan bahwa aliran dana ke 'TemanAhok' dari pengembang reklamasi diberikan melalui Sunny.
"Enggak ada," begitu Sunny membantah saat ditanya apakah aliran dana kepada TemanAhok melaluinya usai diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pembahasan dua Raperda Reklamasi di Teluk Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Berdasarkan keterangan dari sumber, KPK tengah mendalami adanya aliran dana yang mengalir ke 'TemanAhok'. Sumber KPK menduga aliran dana itu dari pengembang proyek reklamasi.
"Dari mana uang 'TemanAhok'? Itu yang sedang kami dalami," kata sumber.
Ahok sebelumnya membantah adanya aliran uang dari Chairman PT Agung Sedayu Grup, Kusuma Sugianto alias Aguan. Ahok meminta dibuktikan apabila hal itu benar adanya.
Namun dia mengakui 'TemanAhok' banyak mendapat keuangan ataupun sarana dan prasarana. "Wah saya enggak tahu. Kita mesti buktikan. Karena teman Ahok saya tanya dia dapat berapa duit? Enggak ada duit masuk. Kalau dicek di mall-mall misalnya di Pluit, mereka mendapat sumbangan sendiri, dan ada beberapa teman yang menyumbang sendiri," kata Ahok di Balaikota (14/4).[inilah]
Saat dikonfirmasi bahwa 'TemanAhok' menerima uang senilai Rp30 miliar, Sunny Tajuwidjaja selaku Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama tegas membantah. Sebab, kabar itu menyebutkan bahwa aliran dana ke 'TemanAhok' dari pengembang reklamasi diberikan melalui Sunny.
"Enggak ada," begitu Sunny membantah saat ditanya apakah aliran dana kepada TemanAhok melaluinya usai diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pembahasan dua Raperda Reklamasi di Teluk Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Berdasarkan keterangan dari sumber, KPK tengah mendalami adanya aliran dana yang mengalir ke 'TemanAhok'. Sumber KPK menduga aliran dana itu dari pengembang proyek reklamasi.
"Dari mana uang 'TemanAhok'? Itu yang sedang kami dalami," kata sumber.
Ahok sebelumnya membantah adanya aliran uang dari Chairman PT Agung Sedayu Grup, Kusuma Sugianto alias Aguan. Ahok meminta dibuktikan apabila hal itu benar adanya.
Namun dia mengakui 'TemanAhok' banyak mendapat keuangan ataupun sarana dan prasarana. "Wah saya enggak tahu. Kita mesti buktikan. Karena teman Ahok saya tanya dia dapat berapa duit? Enggak ada duit masuk. Kalau dicek di mall-mall misalnya di Pluit, mereka mendapat sumbangan sendiri, dan ada beberapa teman yang menyumbang sendiri," kata Ahok di Balaikota (14/4).[inilah]
Tag :
nasional