Mayjen (Purn) Kivlan Zein mendesak Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menerima dan mempertimbangkan rekomendasi hasil simposium anti-Partai Komunis Indonesia (PKI) yang digagas oleh para purnawirawan TNI dan sejumlah ormas.
"Kalau Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan tidak mempertimbangkan rekomendasi simposium ini, maka dia mengkhianati para seniornya," ucap Kivlan saat diwawancarai di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).
Dia menambahkan, hasil rekomendasi simposium anti-PKI ini harus didengar oleh pemerintah sebagai penyeimbang dari simposium 1965 di Hotel Aryaduta, beberapa waktu lalu.
"Jadi, supaya pemerintah harus adil dalam memutuskan, makanya harus mendengar dan mempertimbangkan rekomendasi dari kami pula," lanjut dia.
Simposium bertajuk "Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain" resmi selesai. Simposium tersebut menghasilkan sembilan rekomendasi yang akan diserahkan kepada pemerintah.
Sembilan rekomendasi simposium tersebut dibacakan oleh Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) pusat, Indra Bambang Utoyo, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2016).
Salah satu rekomendasinya adalah meminta pemerintah dan PKI memohon maaf atas pembantaian oleh partai tersebut pada tahun 1948.
Rekomendasi ini akan diserahkan kepada pemerintah untuk menjadi pelengkap dari rekomendasi pada Simposium Aryaduta.(kmps)
"Kalau Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan tidak mempertimbangkan rekomendasi simposium ini, maka dia mengkhianati para seniornya," ucap Kivlan saat diwawancarai di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).
Dia menambahkan, hasil rekomendasi simposium anti-PKI ini harus didengar oleh pemerintah sebagai penyeimbang dari simposium 1965 di Hotel Aryaduta, beberapa waktu lalu.
"Jadi, supaya pemerintah harus adil dalam memutuskan, makanya harus mendengar dan mempertimbangkan rekomendasi dari kami pula," lanjut dia.
Simposium bertajuk "Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain" resmi selesai. Simposium tersebut menghasilkan sembilan rekomendasi yang akan diserahkan kepada pemerintah.
Sembilan rekomendasi simposium tersebut dibacakan oleh Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) pusat, Indra Bambang Utoyo, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2016).
Salah satu rekomendasinya adalah meminta pemerintah dan PKI memohon maaf atas pembantaian oleh partai tersebut pada tahun 1948.
Rekomendasi ini akan diserahkan kepada pemerintah untuk menjadi pelengkap dari rekomendasi pada Simposium Aryaduta.(kmps)
Tag :
nasional