Masih ingatkah kamu dengan atlet Dayung bernama Lenni Haeni ? Lenni yang berhasil meraih 20 medali untuk Indonesia pada da Sea Games 1997 dengan mendulang tiga medali emas dan satu medali perak itupun membuat namanya selalu di elukan.
Namun teryata , seiring berjalannya waktu kepopuleran Lenni pun semakin tenggelam. Bahkan Lenni yang dulunya sangat dikagum – kagumkan banyak orang kini hidupnya tak seperti dulu.
Dalam sejumlah kabar berita mengatakan jika Lenni Haeni yang merupakan mantan atlet dayung nasional kini memiliki kehidupan yang cukup tragis setelah dirinya pensiun di bidang olahraga.
Lenni dikabarkan memiliki kehidupan yang cukup tragis dengan berprofesi sebagai tukang cuci pakaian.
Bahkan dengan pekerjaan yang serabutan ini membuat Lenni tidak mampu untuk membiayai pengobatan anaknya yang menderita hepidemolosis gulosa (kulit sensitif) di RS Cipto Mangunkusumo pada tahun 2012.
Dalam sejumlah informasi dikabarkan jika pemerintah menjanjikan peraih emas Olimpiade mendapat bonus Rp 5 miliar dan akan memberikan tunjangan sebesar Rp 20 juta per bulan seumur hidup.
“Medali emas mendapatkan tunjangan per bulan Rp 20 juta, perak Rp 15 juta, perunggu Rp 10 juta. Seumur hidup. Tentu ini adalah sejarah, jaminan, sekaligus memungkinkan bagi semua atlet,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, seperti yang dilansir dari Merdeka.com (20/8).
Namun sampai saat ini belum ada tanggapan langsung dari pemerintah terhadap kehidupan Lenni. Hidup Lenni kini terlihat benar – benar miskin.(YM)
Namun teryata , seiring berjalannya waktu kepopuleran Lenni pun semakin tenggelam. Bahkan Lenni yang dulunya sangat dikagum – kagumkan banyak orang kini hidupnya tak seperti dulu.
Dalam sejumlah kabar berita mengatakan jika Lenni Haeni yang merupakan mantan atlet dayung nasional kini memiliki kehidupan yang cukup tragis setelah dirinya pensiun di bidang olahraga.
Lenni dikabarkan memiliki kehidupan yang cukup tragis dengan berprofesi sebagai tukang cuci pakaian.
Bahkan dengan pekerjaan yang serabutan ini membuat Lenni tidak mampu untuk membiayai pengobatan anaknya yang menderita hepidemolosis gulosa (kulit sensitif) di RS Cipto Mangunkusumo pada tahun 2012.
Dalam sejumlah informasi dikabarkan jika pemerintah menjanjikan peraih emas Olimpiade mendapat bonus Rp 5 miliar dan akan memberikan tunjangan sebesar Rp 20 juta per bulan seumur hidup.
“Medali emas mendapatkan tunjangan per bulan Rp 20 juta, perak Rp 15 juta, perunggu Rp 10 juta. Seumur hidup. Tentu ini adalah sejarah, jaminan, sekaligus memungkinkan bagi semua atlet,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, seperti yang dilansir dari Merdeka.com (20/8).
Namun sampai saat ini belum ada tanggapan langsung dari pemerintah terhadap kehidupan Lenni. Hidup Lenni kini terlihat benar – benar miskin.(YM)
Tag :
Peristiwa